Kreatifnya tim guru SD Kanisius Kenalan, Borobudur, Magelang menyisakan sedikit kesedihan. SD yang kini hanya memiliki 60 anak didik ini membutuhkan bantuan donatur. Demikian informasi tersebut diungkap Simus Maryono, guru kelas 6 SD Kanisius Kenalan.
Banyak penduduk sekitar menyekolahkan ke SD Negeri yang notabene gratis. Melalui program Gerakan Mengasuh Anak Tani (GeMATi) 50 siswa diantaranya telah mendapatkan orang tua asuh yang secara tetap menjadi donatur. Namun, biaya operasional sekolah masih jauh dari harapan.
Gaji para guru, listrik, air bersih dan kendaraan untuk antar jemput masih perlu bantuan. "Jika hanya mengandalkan yayasan tidak akan berjalan maksimal, oleh sebab itu, melalui relawan Kerabat Republik Anak Kenalan (KERAK), kami disarankan untuk mencari donasi," tambahnya.
Meski dalam keterbatasan, SD Kanisius ini tetap memegang teguh pendirian. Sampai detik ini, program luar ruang menjadi kurikulum lokal andalan agar siswa tetap kreatif dalam keterbatasan. "Selain Pekan Olah Raga Kenalan (PekOK), kami berencana membuat program desa yang kontekstual, spesifiknya tentang pelajaran pertanian," tukasnya.
Inovasi inilah yang nantinya dibawa oleh relawan KERAK untuk diupayakan pengadaan dana dari donatur. "Sebenarnya program desa tadi merupakan respon keprihatinan kami pada kondisi ekonomi orang tua, kami juga merintis program 1000 kambing yang hasilnya dibagi dua antara sekolah dan orang tua murid," jelasnya.
Melalui program kecil ini, ia pun berharap SD Kanisius Kenalan dapat bertahan ditengah kemajuan jaman. Semakin banyak orang yang terlibat di GeMATi, hingga pendidikan anak asuhnya terselamatkan. Sebagai informasi, SD yang berada di perbukitan Menoreh ini berdiri semenjak tahun 1930. Memiliki 6 orang guru, 1 staf dan 1 guru seni tari. Info sekolah dapat menghubungi KeRAK Yogyakarta, Maria Theresia DRI, di 081578838386.
Rekening Sekolah, BRI UNIT BOROBUDUR, SD Kanisius Kenalan CQ HENRICUS SUROTO, 3085-01-011785-53-9.
Kirim Komentar