Peristiwa bunuh diri seorang remaja di Bantul, Yogyakarta benar-benar memprihatinkan. Lagi-lagi kondisi ekonomi dan kemiskinan diduga jadi penyebabnya. Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk mencegahnya. Bahkan, semuanya itu mudah dan gratis. Ingin tahu? Simak beberapa tips sederhana dan mudah berikut ini :
Pujian sederhana
Kata-kata seperti ; kamu hebat, pasti besok lebih baik dan sejenisnya dipercaya membuat seorang anak bahagia. Ini karena usaha yang dilakukan dilihat serta dihargai orang lain. Niscaya, mereka yang dihargai akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih terbuka dan bahagia.
Bertanya sebelum memutuskan
Bahasa kerennya konfirmasi. Sebagai orang tua, teman atau saudara, tidak selaknya kita menghakimi seseorang tanpa alasan. Semisal; nilai ujian si anak jeblok. Orang tua sebaiknya tidak marah-marah lalu menyalahkan si anak begitu saja. Cobalah bertanya untuk mengerti kesulitan si anak. Dengan bicara dari hati ke hati membuat anak jadi lebih terbuka dan merasa memiliki teman berbagi. Bukankah beban jadi ringan kalau dipikul bersama?
Ngopi yuk nak
Ngopi hanya istilah untuk menggambarkan aktvitas yang ringan, hangat serta bersahabat. Bisa juga diganti nge-teh, nge-rujak atau nge-jamu bersama. Yang terpenting ada kegiatan dimana anak dan orang tua duduk bersama, cerita pengalaman seharian lalu menumbuhkan perasaan bahagia satu sama lain.
Bangga punya kamu
Ini kalimat ajaib yang bikin hidup lebih hidup. Banyak anak atau remaja yang kehilangan rasa percaya dirinya. Bisa karena kurang pujian atau tekanan sosial lainnya. Nah, kalimat dari orang tua yang menunjukkan kebanggaan bisa mendongkrak harga diri anak lebih cepat. Harapannya, mereka merasa berharga dan kehadirannya selalu dinanti.
Semoga tips hari ini berguna dan membuat keluarga kita selalu sejahtera.
Salam hangat,
Tim Gudeg.net
Kirim Komentar