Pertanyaan
Selamat pagi rekan-rekan AISHA yang baik,
Akhir-akhir ini saya gelisah karena putra saya mulai mengenal pornografi. Ia sekarang usianya 9 tahun. Awalnya, saya membelikannya gadget terbaru. Tujuannya agar kalau ada hal-hal yang sifatnya emergency, ia bisa segera menghubungi. Namun, justru kenyataan ia coba mengakses web pornografi yang saya temukan.
Menurut rekan-rekan, apakah itu fase yang wajar? Lalu, tindakan apa yang sebaiknya saya lakukan? Apakah menyita gadget jadi solusi?
Mohon penjelasannya.
Salam,
Novi, tinggal di Monjali
Jawaban
Selamat siang ibu Novi di Monjali.
Iya benar sekali ibu, memang anak-anak jaman sekarang sangat memprihatinkan. Tidak sedikit ditemukan anak yang dewasa sebelum waktunya mengenal pornografi lebih dini. Hal tersebut tak lepas dari peranan kemajuan teknologi yang sangat pesat, terutama perkembangan gadget.
Memang, teknologi diciptakan mempermudah kepentingan manusia, sebagai salah satu sumber pengetahuan, memudahkan aktifitas sehari-hari, atau untuk mendukung komunikasi. Namun ternyata malah banyak dampak buruk yang sering disalahgunakan dalam penggunaan teknologi tersebut.
Seperti yang dikatakan ibu Novi, tujuan ibu membelikan gadget kepada putra ibu adalah untuk kepentingan komunikasi, mengantisipasi jika suatu saat terjadi hal yang bersifat emergency putra ibu bisa segera menghubungi. Akan tetapi justru gadget yang diberikan justru digunakan tidak bagaimana mestinya, seperti mengakses web pornografi.
Kita tidak bisa sepenuhnya menyalahkan atau memarahi anak kita, toh kita juga yang memfasilitasi anak untuk dapat mengakses web pornografi. Selain itu anak seusia putra ibu memang sudah mulai kritis atau penasaran akan hal-hal berbau sex. Apalagi perkembangan jaman sekarang, media-media yang ada juga tidak sedikit yang menampilkan hal-hal yang berbau pornografi, entah itu film/sinetron di televisi, iklan, majalah-majalah. Jadi, tidak heran jika putra ibu mulai mengenal pornografi, apalagi difasilitasi gadget canggih yang bisa ia gunakan untuk mengakses web pornografi.
Nah, yang menjadi tugas kita bersama adalah mengawasi dan menjaga perkembangan anak kita. Pendidikan tentang sex atau hal-hal berbau pornografi perlu diberikan sejak dini. Diharapkan dengan pengetahuan yang kita berikan, rasa penasaran anak akan terkendali, dan jika mereka ingin mengetahui hal-hal tersebut, mereka dapat bertanya langsung pada kita.
Selain itu Ibu, pendekatan agama juga bisa kita terapkan. Mari bersama-sama kita memberikan konsep mengenai penggunaan indra yang kita miliki. Bahwa mata diciptakan untuk melihat hal-hal yang baik, bukan sebaliknya. Beritahu juga pada mereka, bukan hanya anak kecil saja yang tidak boleh melihat hal pornografi, orang dewasa sekalipun juga tidak boleh, karena itu perbuatan dosa dan merusak. Sampaikan juga pada putra putri kita untuk tidak segan bila ada hal tentang sex yang akan ditanyakan pada kita, karena pendidikan sex itu perlu diberikan agar mereka paham dan tidak penasaran dan mencoba mencari tahu sendiri, takutnya sumber yang mereka cari justru menjerumuskan.
Lebih baik kita menjawabnya bukan daripada mereka mencari-cari sendiri J. Intinya adalah kita harus menjaga komunikasi dan keakraban dengan anak agar aktifitasnya terpantau.
Selanjutnya untuk perkara gadget, jika memungkinkan, bila tujuannya hanya untuk komunikasi (telepon/sms) kita bisa memberikan HP yang hanya memiliki fungsi tersebut, dengan konsekuensi putra putri kita tidak akan mau karena dianggap ketinggalan jaman. Tapi demi masa depan dan perkembangan anak kita.
Mari kita coba beri pengertian secara halus jika orang tua tidak ingin gadget canggih merusak buah hati tercinta. Jika hal itu tetap tidak mungkin dilakukan, sekarang sudah ada aplikasi-aplikasi yang dapat digunakan untuk memantau aktifitas gadget anak. Orang tua harus gaul dong, jangan kalah dengan anak agar kita bisa memantaunya.
Ya memang pornografi pada anak adalah pekerjaan rumah berat kita bersama, mari kita mulai mendekati anak-anak, ajak mengobrol dan menyelipkan edukasi sex, pendekatan agama, dan harus bisa tegas untuk memutuskan penggunaan gadget (entah tidak boleh sama sekali, atau dijadwalkan, atau boleh menggunakan namun terpantau). Semoga kita bisa mendampingi dan menjaga putra putri kita dari bahaya pornografi.
Semoga bermanfaat,
Salam
Aisha Parenting
www.aishaparenting.com
@twit_aisha
"We strive to engage mindful parents to develop good reading and eating habits, as well as to stimulate creativity at home"
Kirim Komentar