Memilih tempat kuliah hampir sama kayak pilih-pilih pasangan hidup; ya butuh pertimbangan dan ketenangan. Banyak anak muda jaman sekarang yang sembarangan. Asal pilih kampus gara-gara ikut-ikutan teman. Atau lebih parah lagi mengekor keinginan tetangga yang baru dikenal. Duh...
Menurut beberapa sumber yang bisa dipercaya dan diteladani, ada beberapa hal penting yang perlu diketahui agar kelak kuliah bisa memberi manfaat serta selesai di waktu yang tepat. Syupeer sekalee..
Tanyakan pada diri sendiri
Nah, ini yang jadi pekerjaan berat. Bertanya pada diri sendiri ibarat bertepuk sebelah tangan; sudah repot-repot tanya malah tidak ada jawabannya. Namun, sebenarnya jawaban itu pasti ada, tinggal mau atau tidak mengakuinya. Nah, kalau masih bingung, cobalah bertanya pada rumput yang bergoyang.
Sudah akui saja
Dulu saya sering dibilang bodoh. Saya ngga marah. Saya terima dengan lapang dada. Toh, bagi saya, kebodohan itu kecerdasan yang terpendam. Perkara kapan memunculkannya itu urusan lain. Apa yang ingin saya bilang, itu ialah masalah sadar diri, termasuk sadar kemampuan.
Ada banyak kecerdasan. Bukan hanya pintar matematika atau fisika, mahir melukis serta olah raga juga termasuk bagian dari kepiawaian intelegensi. Bagi yang suka menggambar, jangan memaksakan diri sekolah di jurusan teknik nuklir. Atau yang dari sekolah jago di biologi dan happy, tak usah ikut-ikutan masuk jurusan akuntansi. Kata orang bijak, right man in the right place.
Pilih Kampus = Pilih Pacar? Butuh Informasi kumplit...
Nah, buat yang sudah tahu jurusannya apa, sekarang waktunya pilih-pilih kampus. Ada banyak tawaran. Ada banyak iming-iming. Pliss, jangan tergoda bibir manis yang penuh dusta. Ada 5 hal yang perlu dicek. Pertama, akreditasi. Pilihlah kampus dengan akreditasi yang baik. Suka atau tidak suka, nanti saat melamar kerja, para penyeleksi akan sangat mempertimbangkan derajat akreditasi tersebut.
Kedua, masalah biaya. Apakah ada kemudahan atau keringanan biaya yang ditawarkan. Semisal program beasiswa dan lain-lain. Kalau ada, prioritaskan saja kampus tersebut. Biaya kuliah semakin lama semakin mahal. Sedangkan, pendapatan orang tua begitu-begitu saja. So, daripada memberatkan mereka, toh, lebih baik meringankan. Syukur-syukur meniadakan. Percayalah, rejeki anak sholeh itu sungguh ada...
Ketiga, lokasi. Semisal ada kampus di kotamu yang jurusannya cocok, ada beasiswanya juga. Plisss, bebaskan diri dari jeratan kata "gengsi." Semisal, kamu merasa ngga oke kalau tidak di Jogja atau Malang yang katanya kota pelajar. Percayalah, yang namanya emas kilaunya tetap kelihatan, dimanapun juga.
Keempat, banyak kelompok studinya. Kelompok studi penting sekali bagi pengembangan diri. Kalau di bangku kuliah teman-teman belajar meningkatkan intelektualitas, maka kelompok studi mengasah kecerdasan sosial, emosional serta organisasional. Jadi, saat lulus, teman-teman jadi lulusan komplit.
Kelima, menjalin berbagai kerja sama. Nah, nah, ini juga penting. Semakin baik kalau kampus yang dipilih berjejaring juga dengan perusahaan atau kampus-kampus di luar negeri. Selain memudahkan kalau mencari pekerjaan, teman-teman juga semakin gampang jika ingin meneruskan ke pendidikan yang lebih tinggi.
Demikian tips hari ini disusun berdasarkan hati nurani yang bersih. Semoga berguna ya!
Salam,
Tim Gudeg.net
(Foto: studentwire.co.uk)
Kirim Komentar