Defile Bregada & Kereta Andong Mengiringi Para Delegasi Konferensi Uang Logam Internasional di Jalan Malioboro
Jogja menjadi tuan rumah penutupan Konferensi Uang Logam Internasional ke - 17 yang bertajuk The Technical Meeting of Mints in ASEAN (TEMAN). Selain diikuti oleh 10 negara dikawasan ASEAN seperti Indonesia, Filipina, Thailand serta Brunei Darussalam, acara ini juga diikuti oleh 23 negara lain diluar ASEAN seperti Inggris, Amerika, Spanyol, Swiss, Rusia, Polandia, Jepang, dan Tiongkok.
Dalam pertemuan dengan rekan media kemarin sore, Anton Sujarwo selaku panitia dan penanggung jawab acara di Jogja mengatakan bahwa city tour dari Jalan Malioboro menuju Kraton Yogyakarta tersebut merupakan bentuk sosialisasi Perum Peruri selaku BUMN penyelenggara untuk memberikan informasi pada masyarakat bahwa di Jakarta & Jogja sedang berlangsung konferensi uang logam tingkat internasional.
"Guna meramaikan acara ini, maka kami mengajak 31 delegasi dari negara peserta untuk melihat Joga secara lebih dekat dengan mengendarai kereta andong, disamping itu mereka akan dapat melihat secara lebih dekat kemegahan Candi Prambanan, Museum Ullen Sentalu dan persembahan kesenian tradisional khas DIY saat penutupan nanti tanggal 12 juni di Pelataran Wisnu Candi Prambanan," terangnya.
Dilokasi yang berbeda, Direktur Utama Peruri, Prasetio, mengatakan bahwa tujuan utama konferensi yang berlangsung 2 tahun sekali ini merupakan bentuk pertukaran informasi dan pengetahuan akan produksi uang logam, pengendalian kualitas, sistem pengemasan, sistem distribusi, peralatan dan permesinan serta praktek manajemen secara umum.
Pada event konferensi ini, pihaknya pun menerbitkan serta menjual commemorative coins dengan tema Roro Jonggrang disalah satu sisinya dan sisi lainnya bergambar Candi Prambanan. Satu kepingnya terbuat dari emas fine gold 999,9 berdiameter 25 mm, tebal 2,5 mm & berat 20 gram.
Satu keping lainnya terbuat dari silver sterling 925 dengan diameter 35 mm, tebal 2,5 mm dan berat 20 gram. commemorative coins tersebut, nantinya akan dijual ke masyarakat untuk bisa dikoleksi.
Kirim Komentar