Paket Hypolink
Katanya Indonesia itu negara agraris, namun pada kenyataannya pemenuhan kebutuhan pangan dengan cara impor dan generasi muda saat ini sudah tidak ada yang berminat terjun didunia pertanian. Hal ini disebabkan karena sektor pertanian tak bergengsi dan tidak menjanjikan.
Ada 1 ide kreatif untuk mematahkan asumsi masyarakat agar dapat kembali lagi ke pertanian. Cara paling dasar yakni memberikan pendidikan basic mengenai pertanian berbasis pertanian hidroponik.
Ditemui Tim Gudegnet (03/08) siang, Lutfi Ariyansah, Adi Prasetyo, Laskar Pamungkas, Issara Okvia Dita, dan Lina Nofita E menjelaskan paket edukasi tanaman hidroponik.
"Saat ini kami memberikan paket pembelajaran untuk anak - anak hidroponik ini bernama HypoLink (Hydroponic Learning Pack)," jelas Lina.
Hypolink tersebut digunakan sebagai media pembelajaran anak dalam mencintai lingkungan dengan cara unik dan menyenangkan melalui menanam tanaman hidroponik.
Ia bersama teman - temannya memberikan 3 paket pembelajaran seperti paket TriPo yang terdiri dari tiga set tanaman, nutrisi, benih, dan buku panduan. Kedua, paket SixPo terdiri dari enam set tanaman, nutrisi, benih, dan buku panduan. Ketiga adalah paket PremiumPo yang terdiri dari 9 set tanaman, nutrisi, benih, buku panduan dan HypoApps.
Penggunaan produk HypoLink ini cukup mudah dengan melakukan pembenihan selama dua minggu, perawatan sekitar tiga minggu dan untuk panen hanya perlu waktu sekitar 5 minggu,” tambah Adi Prasetyo.
Tanaman pun calon pembeli dapat memilih sendiri seperti tanaman bayam, selada merah, selada hijau dan sawi. Produk ini telah dipasarkan ke berbagai daerah di wilayah Jogja dan sekitarnya.
Kirim Komentar