Sosial Ekonomi

Begini Cara Memenangkan Bisnis dan Bermanfaat Bagi Masyarakat

Oleh : Albertus Indratno / Kamis, 15 Oktober 2015 18:08



Empat hal penting seperti uang, kreativitas, kontrol serta tantangan menjadi pondasi membangun bisnis. Noor Arief, pendiri PT Aseli Dagadu Djokdja mengungkapkan ada persoalan lain yang jauh lebih penting. Selama hampir satu jam ia menuturkan rahasia bisnisnya khusus kepada tim gudeg.net.

“Bisnis itu harus berkontribusi kepada lingkungan,” ia mengatakan di Kedai Kolega, Gedong Kuning, Yogyakarta. “Jadi ini bukan usaha yang berdiri sendiri. Namun ada peran di masyarakat.”

Saat membangun bisnisnya awal tahun 1994, ia justru tidak memikirkan soal keuntungan dan uang. Bersama 25 orang, ia dan rekan-rekannya justru memperjuangkan gagasan-gagasannya. “Keuntungan finansial akibat dari ide yang diterima karena konsumen mau membeli produk kita (DAGADU)”.

“Jadi ini semacam tempat uji coba apakah gagasan-gagasan kita sudah bisa diterima publik atau tidak,” katanya.

Saat tim bertanya alasan menggunakan kaos sebagai media berkarya, ia menjelaskan karena kepraktisan saja. Kaos merupakan produk sehari-hari. “Membuatnya juga mudah. Kita juga tidak perlu mikir mau membuat dimana,” katanya. “Banyak yang bisa dimintai tolong.”

Sedangkan parameter pas atau tidaknya, Arif cenderung menggunakan ukuran diri sendiri. Semisal, katanya,” Kalau saya suka. Bisa jadi market juga suka.” Namun, ia menjelaskan lagi, situasi itu saat awal mendirikan bisnis. Ketika perusahaan semakin besar, ia tidak bisa hanya mengandalkan selera pribadi sebagai patokan.

“Harus ada penelitian market (pasar) yang jauh lebih dalam dan serius lagi,” ia menjelaskan.

Bahkan, sebagai wirausahawan harus paham membaca isu lalu tren. “Lalu bagaimana bersikap atas tren itu,” katanya. Baginya, selalu ada dua pilihan, mau mengikuti atau melawan tren. Apapun keputusannya, menurutnya, ini jadi reaksi atas kegelisahan yang ia alami. 

“Semua ide itu dipicu kegelisahan,” katanya. Kegelisahan menjadi pertanda kesenjangan antara keinginan dan realitas. “Kalau tidak ada kegelisahan. Tidak ada ide. Njuk ngopo (terus mau bagaimana).” Kegelisahan bisa muncul dari diri sendiri atau orang lain. Itulah “bahan bakar” para inovator meletupkan ide-ide brilian.

“Yang muncul bukan problem solving (penyelesaian masalah),” katanya. “Tapi problem seeking. Harus kita cari dulu apa masalahnya.” Bahkan, untuk menggambarkan saking pentingnya relasi antara persoalan dan ide, ia mengutip kalimat pendiri Apple, Steve Jobs; Stay Hungry Stay Foolish.

Baginya uang dan ide bisa menjadi dua hal yang sama-sama penting. Lagi-lagi ini  tergantung konteks dan di tingkatan mana seorang pengusaha itu berada. “Kalau cuma mengejar uang, terus idenya apa?” katanya. “Bagi saya kita harus memperjuangkan dulu agar ide itu diterima. Lalu uang mengikuti.”

Kebutuhan akan uang menjadi kenyataan yang “mau tidak mau” diterima. Pada sisi lain ada idealisme yang harus dimunculkan. “Mendirikan bisnis jadi titik temunya.”

Urusan itu belum selesai. Untuk mempertahankan dan menguangkan ide perlu daya tahan. Bahkan, wirausahawan sekelas Arif pun sempat “off”. “Dari tahun 2000 – 2005,” katanya. “ Waktu itu saya ingin melihat lagi prosesnya dan mencoba tantangan lain.”

Saat disinggung tim, setelah menjadi market leader, apa lagi yang mau dikejar Arif. “Ini soal Yogyatourium,” katanya. “Selain grand design, seperti pembangunan fisik, ada hal lainnya.” Ia menjelaskan, ini seperti mengambil alih peran pemerintah. Menurutnya, Youth Centre selama ini lebih banyak menonjolkan sarana fisik. “Sedangkan pembangunan jiwa kreatifnya belum kelihatan,” katanya.

“Ayolah, ini sector private (swasta) dan pemerintah harus terus mencoba,” katanya. “Yogyatourium sebagai tempat proses kreatif” Ia percaya banyak pihak yang siap berkontribusi dan membantu pemerintah. “Asal…”

“Asal apa pak?”

“Pemerintah jelas tujuannya mau ngapain…”

 


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    JIZ 89,5 FM

    JIZ 89,5 FM

    Jiz 89,5 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    UNISI 104,5 FM

    UNISI 104,5 FM

    Unisi 104,5 FM


    GCD 98,6 FM

    GCD 98,6 FM

    Radio GCD 98,6 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini