BOLONG - Kondisi kereta setelah dilempar batu (Dok. Gudegnet)
Sebanyak 7 orang staff PT. KAI DAOP 6 Yogyakarta mengalami luka-luka setelah terkena lemparan batu dari oknum yang tak bertanggungjawab. Demikian informasi tersebut diungkapkan oleh Humas DAOP 6 Yogyakarta Gatut Sutiyatmoko saat memberikan keterangannya pada Tim Gudegnet.
"Ada sekitar 7 orang anggota kami yang terkena lemparan batu pada Rabu (28/10) saat berada dalam Kereta Api Progo 185. Mereka ini dilempar batu dari arah kiri di km 531+3 antara Rewulu hingga Sentolo yang berakibat mengenai kaca lokomotif CC 201 78 03 (31) bagian depan sebelah kiri," katanya.
Hal ini, membuat asisten masinis Danang Romadhon mengalami luka paling serius yakni terkena pada bagian mata. Staff lain yang memgalami luka-luka pun dialami oleh Masinis, Yunanto, pengawal Eko Prasetyo dan sugiyanto serta divisi TKA Arif Darmanto.
Atas peristiwa mengerikan tersebut, hingga Jumat ( 30/10) pihaknya belum bisa menengarai pihak mana yang harus mempertanggungjawabkan perilaku kekerasan itu.
Sebagai bentuk antisipasi, pihaknya kemudian memberikan pengarahan pada tim agar lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas.
"Pelemparnya belum bisa ditengarai, proses internal menginstruksikan kepada awak KA khususnya masinis untuk lebih waspada saat melewati titik-titik rawan gangguan pelemparan batu, disamping itu juga akan dilakukan Pengawasan tertutup (Wastup) dengan berkoordinasi dengan aparat keamanan kewilayahan setempat," tambahnya.
Saat tim Gudegnet bertanya, mengapa berita ini baru dikabarkan hari ini, pihaknya menerangkan bahwa atas peristiwa itu, pihaknya masih menunggu data yang valid dan koordinasi dengan aparat kewilayahan setempat.
Pihaknya pun berpesan agar masyarakat turut berperan penting menjaga keamanan dan ketertiban dan tidak boleh pula melanggar pasal 181 mengenai keselamatan perjalanan Kereta Api.
Kirim Komentar