Nafas Ngayogjazz selalu memberikan nuansa berbeda bagi Syaharani. Bersama ESQIE:EF, ia membawakan lagu yang belum pernah ditampilkan dipenyelenggaraan sebelumnya. Lokasi yang selalu berbeda dan unik merupakan kombinasi yang asik khususnya untuk Jazz di Indonesia.
"Ada kesempatan untuk menikmati suasana serta makanan tradisional dan menurutku itu kayak nyambung satu seri, Jazz memang seharusnya selaras dengan kegiatan sehari-hari dalam kehidupan kita," katanya.
Saat Tim Gudegnet bertanya bagaimana sih pandangan Syaharani tentang Ngayogjazz, ia berujar bahwa konsep musik seperti ini sangat kaya dan bisa dikembangkan karena memang dasarnya yang cukup melingkupi. Di Jakarta sendiri kegiatan seperti ini sudah tidak ada, namun ia mengaku pernah terlibat kegiatan yang hampir sama tetapi itu puluhan tahun lalu.
"Dulu pernah ada acara serupa namanya Jak Art, tapi terdiri atas multi disiplin seni gak cuma musik aja, tampilnya di sawah dan cuma pakai monitor kecil biasa, jauh sesudah itu baru nemu Ngayogjazz, ini acara yang cukup aneh karena mengambil lokasi yang tak terpikirkan," tukasnya.
Antusiasme teman-teman di Jakarta pun cukup apresiatif dengan event ini. Orang yang biasanya bekerja dari jam 9 pagi hingga jam 5 sore pasti mencari sesuatu yang menarik sekaligus dijadikan ajang untuk piknik. "Banyak yang rindu dengan suasana desa seperti ini," tutupnya ramah.
Kirim Komentar