Banjir menjadi persoalan yang mengancam setiap kali hujan datang. Selain menimbulkan kerugian seperti kerusakan barang-barang elektronik yang terendam air, banjir juga berpotensi membawa penyakit.
Perilaku manusia sendiri yang menjadi penyebabnya. Misalnya, membuang sampah sembarangan atau menebang pohon-pohon yang berfungsi sebagai resapan air. Soal lainnya seperti pembangunan kawasan pemukiman di daerah bantaran sungai.
Menurut lembar informasi yang dipublikasikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi DIY, penyebab lain persoalan banjir ini seperti curah hujan tinggi, permukaan tanah yang lebih rendah daripada permukaan air laut, terletak pada sebuah cekungan yang dikelilingi perbukitan dengan pengaliran air keluar yang permukaannya lebih sempit, pemukiman padat yang tumbuh di dataran sepanjang sungai, sampah yang menumpuk serta kurangnya tutupan patahan di daerah hulu sungai.
Lalu, apa yang bisa dilakukan agar masyarakat terbebas dari banjir? Pemerintah dibantu masyarakat melakukan penataan aliran sungai bersama-sama dan sesuai fungsi lahan, menyediakan sistem peringatan dini yang diletakkan di bagian sungai yang sering mengalami banjir, menindak tegas siapa saja yang membangun rumah di bantaran sungai, anggota masyarakat tidak membuang sampah sembarangan, dilakukan pemasangan pompa untuk daerah yang lebih rendah dari air laut, serta program penghijauan di daerah hulu sungai.
Meski begitu, Anda belum benar-benar terbebas dari ancaman banjir. Ada beberapa langkah sederhana namun penting dan sebaiknya langsung dilakukan saat air bah itu sudah tidak dihindari, antara lain ;
Matikan aliran listrik
Saat banjir, Anda sebaiknya memutus aliran listrik atau segera menghubungi petugas PLN untuk mematikan listrik di wilayah Anda. Tindakan ini mencegah terjadinya korsleting dan kematian akibat kesetrum.
Segera mengungsi
Jika curah hujan dirasa terlalu tinggi dan permukaan air mulai meninggi, maka sebaiknya Anda segera mengungsi ke tempat yang lebih aman. Jangan sampai, Anda terlambat menyadari datangnya banjir dan terjebak di dalam rumah karena permukaan air sudah tidak mungkin lagi diseberangi.
Hindari aliran air
Saat banjir mulai datang, Anda sebaiknya mengingat-ingat kembali manakah aliran air di dekat rumah. Sangat disarankan, Anda menghindarinya agar tak terseret arus air.
Buat prioritas pengamanan
Dalam keadaan darurat seperti banjir, Anda tidak bisa menyelamatkan semua barang. Buatlah prioritas, benda-benda mana saja yang masuk dalam skala penting dan mendesak. Semisal, kotak obat, selimut, atau dokumen-dokumen lain seperti akta kelahiran dan lain-lain. Prinsipnya jelas, saat mengamankan harta benda; pilihlah yang membantu, tinggalkan yang mengganggu.
Hubungi instansi terkait
Meskipun sudah mati-matian menyelamatkan diri, untu menghindari bahaya semakin meluas Anda sebaiknya menghubungi polsek terdekat, BPBD, kepala desa, kelurahan serta kecamatan.
Dua Tindakan Super Penting Paska Banjir
Bersihkan rumah segera
Setelah banjir, biasanya kondisi rumah menjadi sangat kotor. Selain membersihkan menggunakan obat pel, sebaiknya Anda mencampurkan obat antiseptic atau anti kuman di dalamnya.
Carilah air bersih
Biasanya penyakit yang datang setelah banjir adalah diare. Kondisi kekurangan cairan ini sangat berbahaya terutama bagi balita dan manula. Mintalah bantuan kepada saudara atau kerabat di wilayah lain yang terdekat untuk mengantarkan air bersih sebagai antisipasi terjangkit sakit diare.
Kirim Komentar