Sekretaris Karang Taruna DIY mengklaim saat ini ada 438 karang taruna yang eksis dan siap menyelenggarakan acara seni budaya di 4 kabupaten, 1 kodya untuk kembali mempromosikan sekaligus melestarikan program di masing - masing daerah.
Demikian informasi tersebut disampaikan Didik Joko Nugroho jelang Pentas Seni Bangun Tulak 31 maret mendatang di Kampung Prenggan, Kotagede, Yogyakarta. "Dari jumlah tersebut, 30 persen diantaranya kami akui memang kurang aktif," katanya.
Demi memberikan stimulasi agar karang taruna ini kembali aktif, pihaknya secara berkala melakukan pendampingan serta memberikan pelatihan berupa training manajemen organisasi kepada 30 persen karang taruna tersebut.
"Jika pendampingan dan pelatihan masih kurang greget, maka kami akan terjun langsung sekaligus melakukan wawancara, kendala apa yang belum bisa terurai hingga kami coba memberikan solusi terbaik," tambah Didik.
Secara umum, karang taruna kini mendapat peran penting dalam pemanfaatan dana desa yang biasanya digunakan untuk event seni dan budaya.
"Di karang taruna, ada sebuah bidang yakni pariwisata, seni & budaya yang memungkinkan generasi muda untuk berjalan dalam kegiatan yang berbasis budaya, contohnya merti dusun," tambahnya.
Anak - anak muda ini memiliki andil penting dalam penguatan desa. Contoh kongkrit yang sukses menurut Didik yakni Desa Ngelanggeran, Pindul dan Sri Getuk yang masing - masing karang tarunanya memiliki kekuatan dalam menaikkan potensi desa.
Didik pun mengajak pada generasi muda untuk terus aktif dan menjadi motor karang taruna, Ia pun merujuk sebuah situs yakni www.karangtarunadiy.or.id, untuk dapat lebih dekat dengan para pengurus maupun sesama karang taruna yang tersebar diseluruh DIY.
Kirim Komentar