Pindahnya lahan parkir dari Taman Parkir Abu Bakar Ali menjadi dinamika tersendiri bagi para pedagang kaki lima yang ada dikawasan emperan toko sepanjang Jalan Malioboro. Meskipun terdampak, namun diakui, sepanjang tri semester ini bisa dibilang omzet penjualan lagi turun - turunnya. Berbeda dengan awal tahun yang memang masih euforia dengan libur tahun baru.
"Semenjak parkir pindah ke Abu Bakar Ali, 2 hari ini penjualan belum pulih," jelas Sumi, salah seorang pedagang dikawasan Malioboro.
Dampak lain juga dirasakan oleh Totok, sosok yang sering berjualan baju oleh - oleh khas Malioboro ini juga mengaku mengalami penurunan omzet. Baju yang ia jual sebenarnya berharga standar antara Rp 15 ribu hingga Rp 45 ribu per potong. Namun karena parkir berpindah lebih jauh dari lokasi lapak, maka turut berpengaruh pada pendapatan sehari - hari.
"Jika dibandingkan dengan jualan sebelumnya, ya tentu ini lebih sepi, biasanya saya bisa menjual baju hingga 30 potong, namun karena parkir pindah, maka jualan juga tidak begitu laku," sesalnya.
Selain pedagang kaki lima, para pengemudi andong khas Yogyakarta, juga turut mengalami penurunan omzet karena sepinya kunjungan wisatawan di kawasan Malioboro. "Kalau dibilang, saat ini memang sepi, tapi saya berharap, semoga ada keberuntungan menghampiri kami," tutup Margio dengan nada yang ramah.
Kirim Komentar