Jogja, www.gudeg.net - Hiruk pikuk Malioboro menjadi tujuan pelancong jalan - jalan dan merasakan nikmatnya berbelanja di jantung kota ini. Nah, sejak itu pulalah telah dipasang lampu pengatur lalu lintas dan dapat digunakan pejalan kaki yang ingin menyeberang melalui jalur penyeberangan.
Semenjak dua bulan lalu, tombol yang dahulunya rusak ini diperbaiki Dinas Perhubungan. Namun, penggunaan tombol masih sangat jarang dipergunakan pejalan kaki yang mungkin tidak mengetahui alat tersebut sudah dalam kondisi yang prima. Tim Gudegnet kemudian memakai tombol tersebut yang kemudian lampu merah menyala dan mobil dari arah utara berhenti.
"Ada yang memencet tombol kemudian jalan melalui zebra cross, namun ,masih banyak yang tak tahu sehingga banyak diantara pejalan kaki yang tidak lewat jalan tersebut," jelas Sudarmono, petugas keamanan dari Jogoboro.
Saat ada pelancong lain dari luar kota, malah menggunakannya dan dengan sigap tahu bahwa alat tersebut berfungsi. "Kalau di Surabaya alat seperti ini digunakan, makanya saya langsung memencetnya agar kendaraan yang ada berhenti," jelas Ari salah seorang pelancong dari Kota Pahlawan tersebut.
Masyarakat Jogja sendiri malah jarang memakai fasilitas tersebut. "Wah saya gak tau mas kalau tombol itu berfungsi, ya akhirnya saya gak lewat zebra croos itu, lewat saja disini," jelas Udi salah seorang pengunjung Malioboro.
Kesadaran antar pengguna jalan pun masih sangat minim, terbukti saat ada orang yang memencet tombol tersebut, masih ada saja mobil dan motor yang nyelonong kearah selatan. Padahal, saat lampu merah menyala pengendara kendaraan seharusnya berhenti.
Editor : Albertus Indratno
Kirim Komentar