Sosial Ekonomi

Duh, 1.022 Anak Jadi Korban Negatifnya Internet

Oleh : Budi W / Rabu, 04 Mei 2016 16:11
Duh, 1.022 Anak Jadi Korban Negatifnya Internet
Country Manager Terre Des Hommes Indonesia, Sudaryanto

 

Semakin pesatnya kemajuan teknologi di Indonesia membuat data serta informasi yang masuk ke dunia maya membuat tak terkontrol dan bebas. Teknologi ibarat ada dua mata pisau yang bisa digunakan untuk kebaikan atau justru sebaliknya. Menurut Country Manager Terre Des Hommes Indonesia, Sudaryanto yang ditemui Tim Gudegnet siang ini di LPP Garden, Demangan, mengatakan bahwa teknologi membawa pengaruh positif bagi peradaban. Di sisi lain, membawa pula pengaruh buruk. Tentu saja, kesalahan bukan pada teknologi, melainkan manusia yang menggunakannya.

"Data terakhir yang kami dapat pada tahun 2014 menerangkan bahwa 1.022 anak menjadi korban dunia internet, anak-anak yang menjadi korban pornografi offline 28%, pornografi anak online 21%, prostitusi anak online 20%, objek cd porno 15% serta anak korban kekerasan seksual online 11%," ungkapnya.

Tak hanya itu, data NCMEC terdapat lebih dari 18,000 pornografi online pada anak yang berlangsung pada 2012 di indonesia. Kemudian, 647.000 website yang mengandung pornografi pun atas usaha NAWALA berhasil ditutup hingga 2013. Melalui keresahan ini, perlu adanya gerakan yang jelas yang tentunya dapat menghindarkan mereka yakni generasi muda untuk tak terkena imbas negatifnya.

"Kami melakukan kampanye pencegahan dan memberikan dukungan/bantuan bagi anak-anak yang telah menjadi korban dalam Sexual online," tambah antok, sapaan akrabnya.

Guna mensukseskan kegiatan tersebut, pihaknya mengajak 3 LSM yang peduli terhadap isu ini yakni Yayasan SAMIN (SAMIN) Yogyakarta, Yayasan SETARA (Semarang), dan Yayasan KAKAK (Solo). 3 NGO ini memang telah bekerja untuk isu hak-hak anak yang memiliki pengalaman panjang terutama dalam menangani isu-isu kejahatan seksual terhadap anak.

Direktur Yayasan SAMIN, Odi Shalahuddin pada Tim Gudegnet mengatakan bahwa program ini berlangsung di tujuh kota/kabupaten di Indonesia. "Ada serangkaian kegiatan diantaranya pelatihan untuk Fasilitator Anak untuk membekali mereka berupa pencegahan eksploitasi seksual online serta perjalanan dan wisata seks anak," tukas Odi.

Peserta yang terlibat dalam pelatihan ini pun beragam, total keseluruhannya berjumlah 25 anak dari tingkat SMP - SMA. Kegiatan juga dihadiri oleh Imam Azis(Ketua PBNU), Arief Nur Hartanto (DPRD DIY), Anto Sudaryanto (Perwakilan TdH Netherlands) dan Flora Rosariana (Yayasan Berkebaya).


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    JIZ 89,5 FM

    JIZ 89,5 FM

    Jiz 89,5 FM


    UNISI 104,5 FM

    UNISI 104,5 FM

    Unisi 104,5 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini