Yogyakarta, Indonesia - www.gudeg.net. Jelang penutupan FKY ke - 28 terjadi penurunan jumlah pembelian produk. Informasi tersebut disampaikan Mustika Rini, pemilik gerai Roenie Rajut & Bag yang menjual kerajinan tas rajut.
Menurutnya, penjualan barang kerajinan tangan di gerainya masih dalam taraf sedang dan barang yang paling laku yakni tas pinggang kecil seharga antara Rp 15 - 25 ribu. "Pengunjung yang rata-rata pelajar dan mahasiswa, paling sering membeli dengan harga yang sesuai dengan uang saku mereka," ungkapnya.
Ia menambahkan pengunjung yang sebagian besar mahasiswi kurang berminat membeli tas rajut. Berbeda halnya ketika konsumennya berasal dari masyarakat umum. "Saat ditawarkan harga sekitar Rp 100 ribuan, banyak diantara mereka yang tidak berfikir dua kali," katanya.
Di gerai yang berbeda, pemilik merek Kanan Garage, Puti Kinanti Dwi Sawitri pun mengatakan hal serupa. Selama 17 hari ini kerajinan tangan yang paling sering laku antara lain pouch, pocket, gelang kulit dan tas kayu dari pohon pinus.
"Kalau disini harga yang saya jual paling murah gelang kulit seharga Rp 10 ribu, ini banyak peminatnya. Terus yang kelas premium, ada tas kayu dengan harga Rp 350 ribu. Semua barang ini saya bikin sendiri bareng sama partner," katanya.
Saat ditanya mengenai respon pengunjung akhir - akhir ini, Puti mengaku memang mengalami penurunan pembelian. "Karena sudah mau clossing, apa mungkin acara FKY-nya yang terlalu lama atau orang - orang Jogja udah banyak yang kesini, ya macem - macem alasannya." jelasnya singkat.
Di sisi lain, meskipun penjualan akhir - akhir ini mulai turun, namun keuntungan dari omset penjualan barang tetap bisa digunakan menutup seluruh biaya produksi. Hal ini diamini keduanya.
Penulis : Budi W.
Editor : Albertus Indratno
Kirim Komentar