Yogyakarta, Indonesia – www.gudeg.net Layanan transaksi di dunia maya berpotensi melejitkan penjualan kamar hotel di Yogyakarta. Bahkan, fasilitas ini diklaim mampu mendatangkan tamu sebanyak 40 persen secara keseluruhan.
"Sejak tahun 2015, kenaikan pesanan kamar hotel mulai merangkak naik,” kata Alfred Albert, anggota Yogyakarta E-commerce Society (YES) kepada gudegnet di H Hotel, Sagan, Kamis (15/9). “Awalnya hanya sekitar 15 persen. Lalu sekarang jadi 40 persen.”
Peningkatan itu karena pengguna ecommerce berjejaring satu sama lain. Seperti yang dikatakan anggota YES, ketika terjadi libur panjang (peak season), anggota komunitas berbagai strategi dan saling membantu agar tingkat hunian mengalami kenaikan.
Pada kesempatan yang sama, bagian hubungan masyarakat YES, Irene Kim, mengatakan komunitas ini wadah dan ajang pertukaran informasi sesama pelaku bisnis hotel. “Selain itu teman-teman juga mendapat pelatihan, seminar yang tentunya sesuai dinamika pasar,” katanya. Bahkan, lanjutnya, pemilik serta pengelola hotel diberi akses ke beberapa perusahaan besar penyedia layanan pemesanan secara daring seperti Traveloka dan Agoda.
John Safenson dari Traveloka mengatakan Yogyakarta merupakan kota yang berpotensi masuk lima besar dalam penjualan kamar setelah Jakarta, Surabaya, Bandung serta Bali. Sebagai penyedia layanan, John berkomitmen membantu pelaku bisnis melalui situs e-commerce yang ia kelola.
Hingga saat ini, telah terdaftar sebanyak 70 hotel yang bergabung di YES. Bagi pengusaha hotel baru yang ingin bergabung dengan YES pun syaratnya mudah. Anda tinggal mendaftar ke bagian kerjasama dan PR YES.
Penulis : Budi W.
Editor : Al. Indratno
Kirim Komentar