Sosial Ekonomi

Dampak Proyek Revitalisasi Kawasan Malioboro

Oleh : Budi W / Senin, 19 September 2016 16:06
Dampak Proyek Revitalisasi Kawasan Malioboro
Proyek revitalisasi kawasan Malioboro


Yogyakarta, Indonesia. www.gudeg.net - Semenjak April 2016 Malioboro mengalami sejumlah pekerjaan berat. Hingga September ini, jantung kota Jogja yang satu ini masih dalam taraf pembangunan pedestrian, taman serta drainase. Rencana dari Pemda DIY kala itu dipastikan akhir tahun 2016, dari depan Inna Garuda hingga Ketandan akan selesai dan tentunya Malioboro akan menjadi kawasan yang ramah terhadap turis.

Enam bulan terakhir bisa dibilang menjadi waktu paling berat bagi sejumlah pengelola bisnis dikawasan Malioboro Begitu juga seperti apa yang dirasakan oleh General Manager Assistant Mall Malioboro Yogyakarta, Ferra Devi saat ditemui Tim Gudegnet sore ini.

"Secara transaksi, dengan adanya revitalisasi kawasan Malioboro, memang terkena dampaknya," jelas Devi singkat.

Penurunan transaksi ini pertama disebabkan oleh pemindahan lokasi parkir dari kawasan Malioboro yang kemudian disusul dengan revitalisasi dalam kurun waktu yang cukup dekat. Penurunannya dapat mencapai angka antara 15 - 20 persen.

Strategi market yang perlu dilakukan baik pengusaha maupun pedagang agar tetap laris seperti inilah yang memang harus segera ditanggapi dengan cepat. Malioboro Mall sendiri merasa bahwa dengan 10 ribu member baru yang terdaftar di PC Card pun harus terus ditingkatkan. "Kami kemudian membuat ide bagi - bagi motor dalam program yang diundi pada September dan Desember, masing - masing periode totalnya ada 10 motor," katanya.

Sepuluh ribu member ini diraih dalam kurun waktu 6 bulan dan diprediksi ada kenaikan member PC Card baru hingga akhir Desember sebanyak 50 persen. "Cara - cara seperti inilah yang kemudian kami lakukan agar pelanggan tetap setia pada Malioboro Mall," katanya.

Yovie, seorang pedagang tas kerajinan dikawasan Malioboro yang ditemui Tim Gudegnet mengatakan bahwa selama pemindahan parkir serta revitalisasi ini terjadi penurunan omset perbulan hingga 30 persen. Tas yang dijual pun hanya berkisar antara 20 - 100 ribu rupiah. "Dampaknya pasti ada ya mas soalnya waktunya berdekatan antara parkir dipindah ke Abu Bakar Ali dan langsung revitalisasi, cukup berdampak sekali buat kami," katanya.

Lapak yang berada di selatan Toko Matahari tepatnya didepan Toko Rocket Shop ini pun tetap optimis meski saat ini revitalisasi berlangsung hingga akhir 2016. "Kalau harapan kami sih, pengunjung bisa kembali ramai seperti yang dulu. Ada pula ide untuk memberikan sosialisasi lokasi parkir terdekat. Jauhnya lokasi parkir yang baru seperti ini seperti seolah - olah membunuh mata pencaharian pedagang kaki lima yang menggantungkan nasib pada Malioboro," tutupnya ramah.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    GCD 98,6 FM

    GCD 98,6 FM

    Radio GCD 98,6 FM


    JIZ 89,5 FM

    JIZ 89,5 FM

    Jiz 89,5 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini