Yogyakarta, www.gudeg.net - Sebanyak 150 kain batik akan tampil secara eksklusif bukan tanpa makna namun kain batik ini merupakan cerita dari daur hidup manusia. Demikian informasi tersebut disampaikan oleh Afif Syakur, salah seorang desainer fesyen yang turut serta dalam kegiatan Jogja International Batik Biennale (JIBB).
"Banyak diantara kita yang saat ini tidak mengenal batik secara utuh, demi memberikan edukasi, kami turut menampilkan 150 kain batik ini sebagai sebuah perjalanan daur hidup manusia." jelasnya.
Gelaran JIBB ini pun menjadi tonggak penekanan bahwa Yogyakarta sebagai Kota Batik Dunia yang diberikan oleh Dewan Kerajinan Dunia pada Oktober 2014 lalu wajib terus digaungkan sampai kapan pun.
"Saya pun berharap ya Jogja ini bisa menjadi trend setter pintu gerbang batik dunia," tambah Afif.
Secara umum event JIBB akan digelar di Jogja Expo Center pada 12 - 16 Oktober 2016 secara gratis dengan mempersembahkan sejumlah mata acara yakni penampilan empat anjungan utama yakni Kraton Jogja, Solo, Pura Pakualaman dan Mangkunegaran. Selain itu, akan ada pula deskripsi menganai batik Jogja, pameran lukisan dari para pelukis batik internasional, eksposisi dari Dekranasda seluruh provinsi, penjualan produk IKM serta program edukasi batik.
Dilokasi yang sama, Asisten Sekretaris Daerah Bidang Keistimewaan, Didik Purwadi pada rekan media mengatakan bahwa selain pameran batik, akan berlangsung juga simposium internasional yang akan berlangsung di Royal Ambarrukmo serta workshop batik di Imogiri, Bantul.
Kirim Komentar