Yogyakarta, www.gudeg.net - Berkembangnya Internet of Thing (IOT) serta Fintech pada starup menjadi respon positif dunia kreatif ICT di Indonesia. saat ini, pemerintah telah menangkat geliat itu dengan menghadirkan Badan Ekonomi Kreafit (Bekraf) di berbagai daerah. Tujuannya satu, membangkitkan kreativitas para starup. Demikian informasi tersebut disampaikan oleh General Manager JDV Samuel Hendry saat dilakukan diskusi ‘Start up Fintech di Tahun 2016, Tren, Tantangan, dan Kendala Perkembangan di Yogyakarta’.
Secara umum, Samuel mengungkapkan bahwa Fintech merupakan singkatan dari Financial Technology. Ini adalah bidangan bisnis yang bergerak di bidang perusahaan teknologi yang bertujuan memperbaiki sistem finansial dengan mengandalkan software.
Sebagai contohnya, seperti aplikasi, pembayaran via ponsel, transfer uang, transaksi pinjaman, bahkan investasi, termasuk cryptocurrency. Di Yogya sendiri, Fintech memang mengalami kenaikan. Oleh sebab itu, agar para developer ini sukses dan tak mengalami kendala perlu adanya edukasi publik, melalui seminar serta komunitas.
Fungsi dari Fintech sendiri karena ada sejumlah keunggulan yang ditawarkan diantaranya yakni proses pembayaran lebih mudah, cepat, aman, dan efisien. Di sini, konsumen juga bisa membandingkan dan mendapat transparansi dari semua transaksi produk.
Dilokasi yang sama, Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) DIY Fauzi Nugroho mengungkapkan, ada lebih dari 90 perusahaan Fintech yang beroperasi di Indonesia. Dari jumlah itu, 56 persen bergerak dibidang payment, clearing, settlement. Secara fungsional, OJK berperan dalam mitigasi globalisasi dan perkembangan TI yang masif , mensukseskan strategi keuangan inklusi, serta mendukung master plan sektor jasa keuangan Indonesia 2015-2019, serta berpartisipasi pada program pemerintah 1000 startup baru.
OJK, lanjut Fauzi, sudah bersiap dengan berbagai program. Di antaranya, akan meluncurkan Fintech Innovation Hub, melakukan kajian mendalam tentang dibentuknya CA (certificate authority), untuk Infrastruktur Tanda Tangan Digital) di sektor jasa keuangan.
Selain dari Jogja Digital Valley (JDV) dan OJK, penyelenggara juga mendatangkan starup baru yakni IWAK dan Rinaldy Alias M Asi, Area Operation Head Bank Mandiri Jogjakarta yang berbicara mengenai program Wirausaha Muda Mandiri yang menampung para mahasiswa dan para alumni yang ingin menjadi enterpreuner.
Kirim Komentar