Yogyakarta, www.gudeg.net - Semangat Sumpah Pemuda selalu identik dengan perjuangan para pemuda saat itu dalam menegaskan sejumlah cita-cita akan "tanah air Indonesia", "bangsa Indonesia", dan "bahasa Indonesia". Nah, sebagai anak muda, Anda juga harus memiliki semangat juang yangs ama besarnya dalam upaya mengisi kemerdekaan ini dengan penuh semangat.
Kini, selain menjadi sosok yang bisa mengabdikan diri untuk bangsa dan negara, Anda pun bisa menjadi pahlawan bagi diri Anda sendiri, keluarga bahkan orang lain. Perjuangan keras menjadi seorang entrepreneur juga merupakan bentuk perjuangan yang wajib Anda kumandangkan mulai dari sekarang.
Agar cita - cita Anda ini terwujud, berikut Tim Gudegnet berikan cara cerdas menjadi seorang pengusaha dalam mengisi kemerdekaan Indonesia.
#1 Kenali Passionmu Jangan Terpengaruh Orang Lain
Ada rekan kerja, teman kampus bahkan kolega yang memiliki kesuksesan dalam sebuah bidang usaha. Ia kemudian mengajak Anda untuk turut serta dalam bisnisnya. Jika itu jadi passion Anda maka fine. Namun jika tidak, maka sebaiknya Anda mulai mengenal bisnis apa yang Anda suka serta mengetahui kelebihan beserta kekurangnnya. Maka, dengan upaya seperti ini, maka Anda dapat mengetahui resiko dan memperkecil kegagalan.
#2 Selalu Berfikir dan Bergerak Positif
Kadang rasa malas itu sering meneggelayuti Anda. Bermalas - malasan sebentar tidak apa apa, namun Anda harus memikirkan kerugian seperti apa yang bisa Anda dapatkan jika Anda menunda pekerjaan. Dalam dunia bisnis, inovasi membutuhkan pikiran yang cepat, usaha yang simultan dan pikiran jernih. Jika Anda lengah sedikit saja, maka bisa jadi inovasi itu sudah ada di tangan orang lain.
#3 Akuntable
Ini menjadi salah satu upaya yang wajib Anda lakukan jika bisnis ini sudah berjalan. Pertanggung-jawaban bisnis ini diawali dari diri Anda mengerjakan setiap proyek dari nilai yang kecil hingga yang paling besar. Dengan memiliki tingkat tanggung jawab yang tinggi, maka pekerjaan yang dihasilkan akan memuaskan klien Anda. Jangan sepelekan itu!
#4 Terus Belajar dan Mendengarkan Kritikan
Usaha akan semakin besar jika Anda mau terus belajar dan menerima kritikan dengan lapang dada. Klien yang menunjukkan kelemahan hasil kerja Anda harus segera direspon agar pekerjaan yang Anda lakukan sesuai dengan keinginan mereka. Jangan pernah sedih jika kritikan itu datang bertubi - tubi. Kepompong akan menjadi kupu - kupu ketika ia melalui proses itu secara runut. begitu juga dengan bisnis Anda, maka jangan pernah menyerah!
Kirim Komentar