Yogyakarta, Indonesia – www.gudeg.net Jauhnya jarak antara kantong parkir dan panggung pertunjukan menjadi persoalan tersendiri, termasuk di perhelatan musik Ngayogjazz 2016.
Menurut Paryanto, sekretaris Ngayogjazz 2016, warga padukuhan Kwagon, Sidorejo, Godean, Sleman, Yogyakarta, rencananya, akan disediakan layanan ojek. “Ojek ini akan melayani penonton yang datang dari pintu masuk utara dan selatan,” katanya.
Di sebelah utara, ada kantong parkir yang disediakan di halaman kantor tempat pemakaman umum dusun Beran, Sleman. Menurut perhitungan tim gudeg.net jarak antara lokasi parkir dan panggung hiburan sekitar 1 kilometer. Meskipun akses jalan relatif baik, namun jarak tempuh dengan berjalan kaki diperkirakan bakal menjadi tantangan bagi pengunjung.
Paryanto melanjutkan, katanya, hadirnya ojek ini dianggap praktis karena bisa lebih lincah menembus kemacetan. Menurut pengamatannya yang sudah dua kali datang ke acara Ngayogjazz, parkir dan macet selalu jadi persoalan. “Selain penonton, ojek ini juga bisa mengantarkan artis sampai ke titik terdekat dengan panggung,” katanya.
Untuk menghidari ojek “abal-abal” panitia memiliki cara sendiri. “Pertama, memang tukang ojek diprioritaskan warga Kwagon,” katanya. “Lalu mereka akan diberi tanda pengenal serta ada harga yang disepakati yaitu Rp. 10.000,00.” Saat diwawancara, Suparyanto mengatakan dari target 20 pengojek yang mendaftar ke sekretariat 5 orang.
Paryanto mengatakan mereka dibagi di dua titik. Satu titik 10 pengojek. “Dari TPU Beran dan dekat gapura masuk padukuhan Kwagon,”katanya.
Bersama tim Citranet, pergelaran musik tahunan yang bakal diselenggarakan di padukuhan Kwagon, Sidorejo, Sleman, Godean, Yogyakarta pada 19 November 2016 ini juga menghadirkan keseruan live streaming di 5 panggung lewat kanal www.jogjastreamers.com serta berita-berita terkini seputar Ngayogjazz 2016 di www.gudeg.net
Penulis : Al. Indratno
Editor : Al. Indratno
Kirim Komentar