Teknologi

Begini Bikin Bangunan Tahan Gempa

Oleh : Karni Narendra / Kamis, 18 Oktober 2018 11:00
Begini Bikin Bangunan Tahan Gempa
Gudegnet/ Karni N

Gudeg.net - Tinggal di wilayah yang rawan terkena bencana seperti gempa, tanah longsor dan tsunami menjadikan kita waspada setiap saat termasuk salah satunya di Jogja. Gempa biasanya terjadi di daerah yang rawan gempa, di luar daerah tersebut bisa terjadi gempa namun jarang.

Menurut Prof. Sarwidi Pakar Rekayasa Kegempaan UII (Universitas Islam Indonesia) menjelaskan,”Gempa sebenarnya bisa menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk menyelamatkan bumi, namun bisa pula menjadi bencana bagi manusia,” Jelasnya. Gempa bisa menimbulkan bencana bagi manusia karena beberapa faktor diantaranya bertambahnya populasi manusia, dan bangunannya yang tidak tahan gempa sehingga mudah roboh.

Hingga saat ini belum ditemukan alat yang mampu memprediksi kapan dan di mana akan terjadi gempa namun kita bisa meminimalisir bencana dengan membuat bangunan tahan gempa.

Ditemui di laboratorium kampus UII, Prof. Sarwidi memberikan penjelasan mengenai tiga tipe bangunan seputar gempa yaitu pertama, Bangunan anti gempa, bangunan ini tidak bisa dibuat oleh manusia dan belum ada hingga kini. Kedua, bangunan tahan gempa, bangunan yang banyak diasosiasi pada komponen struktur yang tidak roboh oleh gempa. “Rumah bisa rusak dan miring karena gempa namun tidak roboh, karena ketahanannya terbatas,” jelas Sarwidi.

Ketiga bangunan aman gempa yaitu bangunan yang selain komponen strukturnya tahan gempa, komponen struktur lainnya tidak membahayakan penghuninya saat terjadi gempa besar. Bangunan ini biasanya ditemui di bangunan-bangunan tradisional yang berasal dari kayu atau bambu.

Mengulas mengenai bangunan tahan gempa, Sarwidi mengatakan suatu bangunan harus memperhatikan Sistem struktur fondasi, kolom, balok , rangka sistem struktrur dan non struktur (tembok, kaca dll). Oleh karena itu Sarwidi menciptakan bangunan semi teknis Barrata (Bangunan Rumah Rakyat Tahan Gempa).

Gempa bisa menimbulkan kerusakan bangunan 80% ke atas dan 20% ke bawah, sehingga apabila kita mengetahui hal tersebut bencana bisa dicegah.

Barrataga mempunya fondasi lapisan pasir cukup kasar 10-30%. Pasir tersebut berfungsi untuk menyerap energi gempa. Bangunannya memakai rangka beton bertulang praktis, Solve. Solve tersebut harus mengelilingi bangunan diatas fondasi (kolom-kolom pengekang).

Di dinding tembok dilengkapi dengan kolom praktis, kolom tersebut menghubungkan vertikal antara antara Solve dengan ring balok dengan balok. Di atas jendela terdapat Lintel untuk mengurangi keretakan.  Dan di paling atas terdapat sabuk atap atau ring bar yang mengelilingi bangunan.

Sejauh ini Barrataga sudah di sosialisasikan ke masyarakat namun kurang merata. “Bangunan standar di jogja, harusnya bangunan yang tahan gempa, namun untuk kesana perlu proses lama, karena  menyadarkan masyarakat akan pentingnya bangunan tahan gempa memerlukan proses panjang.”

 


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY 100,2 FM

    JOGJAFAMILY 100,2 FM

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    GERONIMO 106,1 FM

    GERONIMO 106,1 FM

    Geronimo 106,1 FM


    UNISI 104,5 FM

    UNISI 104,5 FM

    Unisi 104,5 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini