Berita

Sekda DIY: Bukan Melegalkan Tetapi Membatasi Pertumbuhan Bentor

Oleh : Rahman / Selasa, 02 April 2019 22:15
Sekda DIY: Bukan Melegalkan Tetapi Membatasi Pertumbuhan Bentor
Puluhan Bentor berkumpul untuk Dilakukan Inventarisasi oleh Pemerintah Provinsi DIY di Kompleks Kepatihan Yogyakarta,(2/4)/Rahman

Gudeg,net- Sekitar 20 pengemudi becak motor (bentor) berkumpul di Kompleks Kepatihan untuk dilakukan inventarisasi oleh Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (2/4).

Mereka merupakan perwakilan dari sekitar 1500 pengemudi betor yang tergabung dalam Paguyuban Becak Motor Yogyakarta (PBMY) SUB 1 YK.

Sekretaris Daerah (Sekda) Gatot Saptadi mengatakan, sejumlah bentor ini dilakukan inventarisasi agar mengatur pertumbuhan yang sudah tidak terkendali.

“Bentor-bentor ini kami pasangi stiker sebagai tanda bahwa yang terpasang merupakan bentor yang telah terdata dan tidak akan ditambah lagi,” ujarnya.

Ini bukan berarti melegalisasikan keberadaan bentor di Yogyakarta, hal ini semata untuk membatasi jumlah yang sudah diluar kendali. Dan syarat mendapatkan stiker, bentor harus lengkap dengan STNK. Rencananya juga keberadaan bentor akan dialihkan menjadi becak listrik yang sedang dikaji oleh Kementrian Perhubungan, tambahnya.

“Prototipenya sudah ada hanya tinggal menunggu pengembangannya dan diharapkan mereka (bentor) dapat beralih ke becak listrik yang sedang kami siapkan,” ungkap Gatot.

Disaat yang sama Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Operasi Dinas Perhubungan DIY Hari Agus Triyono menjelaskan bentor yang dipasang stiker memiliki warna yang berbeda-beda.

“Maksud warna berbeda itu menentukan letak wilayah penyebaran dan pengoperasian bentor yang selama ini terdapat 30 titik mangkalnya,” jelasnya.

Hari juga menambahkan bahwa area pengoperasian bentor saat ini lebih banyak terfokus di wilayah Kota Yogyakarta dan untuk satu titik mangkalnya terdapat sekitar 300 hingga 400 bentor yang beroperasi setiap harinya.  

Becak listrik yang sedang disiapkan merupakan kerjasama dengan Universitas Gadjah Mada dan mereka sudah siap mencarikan program CSR. Tujuannya agar becak listrik dapat dimiliki dengan cara cicilan atau pinjaman lunak.

Diharapkan pada tahun 2020 prototipe sudah siap dan keseluruhan bentor akan beralih ke becak listrik yang aman bagi lingkungan seperti becak konvensional.

“Becak konvensional tetap akan kami lindungi dan tetap kami arahkan menjadi becak pariwisata,” kata Hari Agus saat diwawancara.

 


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY 100,2 FM

    JOGJAFAMILY 100,2 FM

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    GERONIMO 106,1 FM

    GERONIMO 106,1 FM

    Geronimo 106,1 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    UNISI 104,5 FM

    UNISI 104,5 FM

    Unisi 104,5 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini