Gudeg.net- Sejumlah toko oleh-oleh di Yogyakarta mengalami peningkatan omset pada saat liburan Lebaran tahun ini. Terlebih pada toko pakaian atau kaos lokal dengan tulisan kalimat lucu dan unik.
Salah satu toko yang cukup mengalami peningkatan omset pada musim liburan Lebaran tahun ini adalah Mbejo atau Mblinger Jogja. Mbejo menawarkan beragam kaos dengan kalimat menggelitik dan lucu hingga kaos bertemakan budaya Yogyakarta.
Supporting System Dimas Wicaksono mengatakan, Mbejo tidak hanya identik dengan kaos akan tetapi berbagai barang lainnya.
“Kami juga menyediakan beragam jenis batik, pernak-pernik (sovenir) hingga sejumlah makanan khas Yogyakarta yang bisa dijadikan buah tangan oleh para wisatawan,” ujarnya saat ditemui di Mbejo Store Jl. Kebun Raya No.43 (Selatan Gembira Loka Zoo) Rejowinangun, Kotagede, Minggu (9/6).
Dimas menjelaskan, Mbejo yang telah berdiri sejak tahun 2016 ini merupakan toko oleh-oleh khas Yogyakarta yang mengedepankan visi pelestarian atau nguri-uri Budaya Jawa terutama Yogyakarta. Kaos bergambarkan wayang, andong, becak, hingga makanan serta beragam bangunan ikon di Yogyakarta menjadi fokus Mbejo.
Setiap harinya pada liburan Lebaran ini ada ratusan pengunjung yang datang untuk berbelanja atau hanya sekedar beristirahat pada warung kopi yang berada di bagian depan toko Mbejo.
“Kami juga memiliki coffe shop dengan nama Coday Coffe, yang pada awalnya hanya untuk pelengkap tampilan toko akan tetapi banyak tamu yang mencari kopi,” tutur Dimas.
Untuk satu kaos Mbejo mematok harga berkisar Rp. 100 ribu hingga Rp. 180 ribu akan tetapi ada juga program promosi dengan harga Rp. 100 ribu untuk tiga buah kaos. Dan pada liburan Lebaran ini Mbejo mengalami peningkatan omset sekitar 15% dari biasanya.
“Dengan harga tersebut kami menjamin berikan produk yang berkualitas dan bermutu tinggi dari segi bahan serta disain yang tidak ketinggalan jaman,” jelas Dimas.
Selain penjualan secara langsung, Mbejo juga menerima pesanan dari sejumlah pelanggannya yang berada di Jakarta,Malaysia, Singapura hingga Tiongkok dengan sistem order melalui media sosial @Mbejo, @BijakJawa atau website Mbejo.com.
Dengan tagline Berdiri Sejak Miring, MBejo ingin para pengunjungnya dapat mengartikan secara bebas tentang kalimat tersebut.
“Secara arti sesungguhnya kalimat tersebut merupakan filosofi menghormati orang tua kita harus merunduk atau miringkan badan. Dan dapat juga seperti padi semakin merunduk semakin berisi,” ungkap pria yang pernah menjadi staf khusus Wakil Walikota Yogyakarta Imam Priyono tahun 2016 itu.
Mbejo memiliki sekitar 100 karyawan dengan jam operasional mulai pada pukul 08.00 hingga 21.00 WIB pada setiap harinya.
Kirim Komentar