Gudeg.net - Pameran tahunan Yogya Annual Art (YAA) kembali digelar pada 4 Agustus-4 November 2020 di Galeri Sangkring, Jalan Nitiprayan No 88, Ngetisharjo, Bantul, Yogyakarta. Pada tahun kelima ini YAA memamerkan karya dari 78 seniman.
Seperti pada gelaran-gelaran sebelumnya, pengunjung dapat menyaksikan karya dari seniman lintas generasi, mulai dari seniman yang baru muncul hingga seniman senior.
Karya-karya tersebut dapat dinikmati di beberapa ruang pamer, yakni Sangkring Art Space, Sangkring Art Project, dan Balai Banjar.
Putu Sutawijaya, seniman yang juga pemilik Galeri Sangkring, mengatakan, para seniman sepakat untuk mengangkat tema Hybridity untuk pameran di masa sulit ini.
“Kita nggak bisa membuat sesuatu sekarang ini mengkhusus, itu alasannya. Kita harus melihat sisi keberagaman dulu. Apa lagi kondisi memang berat ‘kan, dengan Covid-19 itu,” ucap Putu ketika berbincang dengan Gudegnet, Selasa (4/8).
Mewakili para seniman, Putu mengatakan YAA kali ini merupakan sebuah peristiwa bersejarah, di mana pada umumnya saat ini pameran digelar dengan cara online atau virtual.
Para seniman yang diundang menyambut baik undangan berpameran. Menurutnya hal ini mencerminkan semangat menghadapi pandemi yang luar biasa. Semua karya dikirimkan tepat waktu.
“Itu yang saya sangat menghargai dan hormat sama perupa kita ini, hambatan pandemi ini tidak menjadi penghalang,” tuturnya.
Setiap tahunnya, YAA selalu menghadirkan Special Project. Dalam Special Project kali ini YAA memamerkan 20 karya foto karya mendiang Djaduk Ferianto.
Baca juga: Special Project YAA #5 Pamerkan Karya Foto Djaduk Ferianto
YAA dapat dikunjungi secara langsung hari Senin-Sabtu pukul 11.00-16.00. Di situasi pandemi ini Galeri Sangkring menerapkan sejumlah protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.
Protokol tersebut antara lain wajib menggunakan masker, mencuci tangan di tempat yang disediakan, membatasi pengunjung dalam satu ruang pamer, membatasi waktu berkunjung maksimal 60 menit, dan menjalani pemeriksaan suhu tubuh.
Bagi pengunjung berusia 65 tahun ke atas diharuskan berkunjung bersama pendamping, sedangkan usia di bawah 15 tahun tidak diperkenankan memasuki ruang pamer.
Pengunjung juga dipersilakan melakukan registrasi terlebih dahulu melalui hotline whatsapp 082138413746.
“Kami perupa yang ada di Jogja khususnya, di Indonesia pada umumnya, kami tetap bergerak dalam kondisi apapun. Kita mengerti protokol kesehatan, tapi tidak berhenti untuk berkesenian, untuk membuat pameran,” kata Putu.
Kirim Komentar