Gudeg.net- Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di enam sekolah Kabupaten Sleman dihentikan sementara selama 14 hari ke depan. Keenam sekolah tersebut adalah SMP Al Azhar, SMPN 2 Depok, SMPN Ngaglik, SD Salman Alfarizi Mlati, SD Lukmkanul Hakim dan SD Negeri Cebongan.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Ery Widaryana mengatakan, penutupan sementara tersebut dilakukan karena sejumlah siswa maupun gurunya positif terpapar Covid-19.
“Meski demikian, proses pendidikan tetap berjalan, namun secara daring,” ujar Ery Widaryana dalam keterangan di grup whatsapp wartawan Cegah Covid-19 Sleman, Selasa (8/2).
Ia menjelaskan, jumlah siswa maupun guru yang terpapar Covid-19, antara sekolah satu dengan lainya tidak sama, namun terbanyak terjadi di SMP Al Azhar mencapai 74 siswa dan guru.
“Agar cepat sembuh dan tidak menular, para siswa maupun guru tersebut Semuanya telah menjalani isolasi mandiri maupun isolasi terpusat atau isoter,” jelasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, dr Cahya Purnama dalam keterangan yang sama menuturkan, kasus Covid -19 di Kabupaten Sleman terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
“Jika bulan Januari lalu jumlah penambahan kasus Covid di Sleman selalu kurang dari 10 kasus per hari, namun selama Februari ini, penambahan selalu lebih dari 100 kasus per hari,” tuturnya.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, semua rumah sakit pemerintah di Sleman diwajibkan menambah tempat tidur minimal 30 persen dari yag ada. Sedangkan untuk rumah sakit swasta menyiapkan tempat tidur minimal 20 persen.
“Selain itu, Dinas kesehatan Kabupaten Sleman juga mempercepat peneyelesaian vaksinasi dosis dua bagi kalangan anak, dan mempercepat vaksinasi dosis ketiga bagi kalangan lansia,” tambahnya.
Kirim Komentar