
"Sepanjang Jalan Malioboro hingga titik nol kilometer akan ditutup untuk umum mulai pukul 05.00-08.00 WIB. Meski demikian, jalur lambat di sebelah barat masih akan dibuka," kata Wakil Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti di Yogyakarta, Sabtu (28/11).
Penutupan tersebut menurut Wawali sebagai tidak lanjut minimnya kegiatan olahraga yang dilakukan masyarakat akhir-akhir ini. Untuk itu, program ini diharapkan mampu menumbuhkan kembali minat masyarakan akan olahraga.
Menurutnya, aturan ini bukanlah hal yang baru, karena kebiasaan ini sebelumnya juga telah dipraktikkan pada tahun 2006 lalu, yang terhenti hingga saat ini.
Dalam praktiknya nanti, masyarakat dan komunitas olahraga di Kota Yogyakarta dapat melakukan aktivitas olahraga mereka masing-masing yang sekiranya memungkinkan untuk dilakukan di sepanjang Jalan Malioboro.
"Semua orang bisa melakukan kegiatan olahraga di Malioboro seperti aksi-aksi sepatu roda dll, tapi jangan melakukan yang tidak-tidak seperti trek-trekkan di sana," ujarnya.
Pemkot mengaku telah berkoordinasi dengan pihak Unit Pelayanan terpadu (UPT) Malioboro terkait ditutupnya Malioboro pada minggu pagi. Menurut Wawali kegiatan ini tidak akan mengganggu aktivitas perdagangan di Malioboro.
"Yang berkepentingan pada pagi hari masih bisa lewat jalur lambat di sebelah barat Jalan Malioboro," katanya seraya menyatakan bahwa setelah pukul 08.00 WIB, lalu-lintas Malioboro akan kembali normal.
Kirim Komentar