
Dalam sambutanya, Gunarto menyatakan bahwa dengan menjadi Guru Besar, dirinya akan semakin terpacu untuk selalu belajar dan meningkatkan kualitasnya untuk membimbing mahasiswanya.
"Belajar itu tak ada habisnya. Untuk itu, setelah menjadi Guru Besar, saya juga harus tetap belajar agar dapat meningkatkan kualitas mahasiswa dan universitas," ujarnya.
Terkait apa yang akan dilakukannya pada masa mendatang sebagai Guru Besar di Fakultas Hukum UAJY, Gunarto menegaskan akan selalu mengikuti perkembangan jaman untuk medapatkan ilmu pengetahuan yang selalu berkembang.
"Kalau sekarang jamannya teknologi informasi, saya juga akan memanfaatkannya. Lagipula, internet sangat berguna dan membantu pekerjaan dosen dan mahasiswa," kata Guru Besar UAJY kelima tersebut.
Meski demikian, Gunarto tetap mengingatkan kepada setiap orang khususnya civitas akademika UAJY agar selalu mengikuti aturan yang berlaku terkait dengan penggunaan materi dan hak serta kewajiban seseorang dalam memperoleh informasi dan data dari internet.
"Saat ini masih saja ada yang belum tahu bagaimana untuk mencantumkan sumber resmi untuk tulisan yang kita kutip. Seberapa sedikitnya tulisan itu tetap harus dicantumkan penulis pertamanya. Seharusnya hal itu sudah diketahui oleh semua orang," tegasnya seraya menyayangkan sejumlah kasus plagiat yang akhir-akhir ini masih saja terjadi di dunia pendidikan di Indonesia.
Sementara itu Koordinator Kopertis Wilayah V, Budi Santosa Wignyosukarto mengatakan, kasus plagiat penelitian yang dilakukan oleh seorang calon guru besar di sebuah universitas di Indonesia yang baru saja terjadi sangat memalukan. Pihaknya menyatakan masih dalam proses investigasi mengenai hal tersebut.
"Setelah ditelili diketahui bahwa penelitian yang diajukan adalah hasil dari skripsi seorang muridnya di S1," ujarnya.
Kirim Komentar