
Selasa (03/05) tepatnya di Karta Pustaka Jl. Bintaran Tengah No. 16 Yogyakarta, tepatnya hari itu ada sebuah pameran yang mungkin banyak dari Anda yang tidak sempat berkunjung kesana. Tim Gudegnet bertemu dengan Kuncoro si empu acara yang sore itu sedang duduk di sebuah kursi didalam kantor Karta Pustaka.
Perkenalan tidak berlangsung lama, kemudian ia mulai bercerita tentang "Interconnected World" yang menjadi tema utama pameran Kuncoro tersebut. Dua puluh karya itu terdiri atas lukisan, kolase, foto dan seni isntalasi tiga dimensi. Menurut laki-laki yang lahir 29 tahun yang lalu ini, setiap karya memiliki makna yang berbeda-beda.
Tim gudegnet penasaran dengan karya fotografi yang bertajuk Urban Planning. Foto itu menggambarkan keadaan air, 6.8 miliar penduduk dunia saat ini mengkonsumsi banyak air. Hal yg menjadi pertanyaan adalah bagaimana manusia harus menyikapinya saat populasi bertambah banyak dan Kita akan kekurangan persediaan air oleh karena serapan air dan pohon sudah menjadi gedung pencakar langit.
Kuncoro juga mengkritisi anak-anak jalanan (anjal) yang ada di India, jumlah populasi anjal di negara itu paling banyak di dunia. Alasan utama adalah faktor ekonomi. Hal paling jahat lagi, mereka bisa terlibat dalam perbudakan anak-anak, seharusnya mereka bermain dan mendapatkan pendidikan yang bagus, tidak dengan menjadi anjal seperti dalam foto yang ia presentasikan di Karta Pustaka saat itu.
Laki-laki yang besar di Flores ini memiliki satu karya instalasi yang sangat menarik. Ia merepresentasikan perdamaian dengan sebuah lukisan tiga dimensi. Gambar burung, rumput dan gunung menghiasi kanvas yang sudah diberi warna kuning itu. Dunia yang sedang dilanda isu terorisme, isu keamanan, nuklir dan lain-lain menjadi perhatiannya untuk menggarap karya instalasi ini. Puluhan kata-kata dari bermacam bahasa ia tulis pada kanvas tersebut. Ia berpendapat bahwa perdamaian harus selalu ditegakkan. Dalam mengakhiri bincang-bincang dengan Gudegnet, Kuncoro berpesan agar manusia bisa hidup sesuai dengan peran dan posisinya masing-masing.
Kirim Komentar