Film berbahasa Inggris merupakan alat belajar yang mampu memberikan konteks asli penggunaan bahasa Inggris sebagai alat komunikasi. Belajar dengan menggunakan film sebagai alat belajar menyebabkan suasana belajar yang tidak membosankan juga pembelajar memperoleh konteks asli penggunaan bahasa Inggris. Belajar bahasa Inggris dari konteks sangat membantu pemahaman bahasa yang digunakan sebagai alat komunikasi. Yang menjadi pertanyaan adalah film seperti apakah yang bagus untuk pembelajaran. Apakah film berdurasi penuh atau film pendek berdurasi 5-12 menit? Apakah film yang menggunakan subtitle bahasa Inggris atau bahasa Indonesia?
Durasi film yang terbaik adalah film berdurasi pendek antara 5-12 menit. Dengan durasi film sependek ini, film dapat diputar ulang untuk pemahaman yang lebih baik. Bagaimana dengan subtitle? Ada beberapa pendapat yang mengatakan film tanpa subtitle lebih original sebagai alat belajar. Pendapat lain mengatakan bahwa film dengan subtitle bahasa Inggris akan lebih memudahkan siswa dalam memahami film tersebut. Bila subtitle berbahasa Indonesia, film itu menjadi sangat mudah dipahami. Pendapat pendapat ini ada benarnya sesuai dengan peruntukan film itu sendiri. Film sebagai alat pembelajaran dapat digunakan untuk tujuan apresiasi, komprehensi, pemahaman bahasa.
Berikut akan dibahas tips untuk menggunakan film sebagai alat belajar bahasa Inggris yang efektif. Film tersebut akan efektif bila digunakan sesuai dengan peruntukannya. Sehingga pembahasan film tersebut berdasarkan peruntukannya.
Film sebagai alat belajar apresiasi
Film sebagai alat belajar apresiasi lebih berdaya guna ketika tidak ada subtitle. Dengan demikian, pembelajar memahami film tersebut utuh dengan mengerahkan segenap panca indera tanpa terganggu kehadiran subtitle. Tujuan dari apresiasi adalah menikmati film yang ditonton. Pertanyaan mendasar yang bisa diajukan adalah (1) Do you like the film? (2) What makes you like? What makes you not like? Dan sejenisnya.
Film sebagai alat belajar komprehensif
Film sebagai alat belajar komprehensi berbeda dengan film sebagai apresiasi. Film yang sudah diapresiasi bisa diputar lagi dengan ditambahi subtitle berbahasa Inggris karena tujuannya pemahaman. Kehadiran subtitle membantu pemahaman terhadap isi cerita dalam film. Pertanyaan pemahaman isi cerita dalam film adalah tentang setting waktu dan tempat terjadinya cerita; tokoh tokoh dalam cerita (namanya, karakternya, kesan terhadap tokoh); alur cerita dan sebagainya. Pertanyaan 5 W 1 H dapat digunakan untuk mengeksplorasi pemahaman.
Film sebagai alat belajar pemahaman bahasa
Film sebagai alat belajar pemahaman bahasa lebih memfokuskan pada komponen bahasa yang digunakan dalam film tersebut. Film yang sudah diputar untuk apresiasi dan komprehensi, diputar lagi untuk mempelajari unsur bahasa. Film dalam tahap ini menggunakan subtitle berbahasa Inggris. Subtitle tersebut bisa dicuplik, dilihat konteks munculnya ungkapan dalam subtitle tersebut dan dibahas unsur kebahasaannya. Pembelajar diharapkan lebih mudah memahami dan menggunakannya karena memahami konteksnya.
Akhir dari tahap pembelajaran bahasa adalah produksi unsur bahasa yang dipelajari. Pembelajar harus mampu menggunakan ungkapan tersebut dengan menggunakan kalimatnya sendiri. Dengan menggunakan referensi dari buku atau dari gurunya, pembelajar bisa memperoleh ungkapan yang sejenis. Selain ungkapan, pembelajar juga bisa belajar dari grammar yang digunakan maupun kosa kata yang muncul dalam film tersebut. Jadi grammar yang dipelajari adalah grammar yang digunakan dalam film tersebut. Dengan memahami grammar tersebut, pembelajar lebih mudah memahami isi cerita dengan lebih akurat. Pemahaman grammar diakhiri dengan pembuatan kalimat sendiri dengan menggunakan grammar yang dipelajari.
Begitu juga dengan kosakata. Kosakata yang digunakan dalam film tersebut bisa digali melalui studi kata. Studi kata adalah pendalaman pemahaman kata tersebut. Pemahaman kata diawali dengan pemahaman kelas kata dari kata yang dipelajari. Yang dimaksud dengan kelas kata adalah kata benda, kata kerja, kata sifat, kata keterangan atau kata depan. Setelah itu kelas kata, pembelajar bisa mempelajari makna dari kata tersebut berdasarkan kelas katanya. Ada perbedaan makna atau tidak? Setelah itu, pembelajar bisa meneruskan pemahaman kata melalui pencarian sinonim dan atau antonim. Proses pembelajaran kosa kata juga diakhiri dengan menggunakan kata tersebut dengan kalimat sendiri.
Kesimpulan
Menggunakan film sebagai alat belajar diawali dengan apesiasi tanpa menggunakan subtitle. Setelah itu film yang sama diputar lagi untuk dilakukan komprehensi dengan menambah subtitle bahasa Inggris. Pada tahap komprehensi, pembelajar diharapkan memahami film mulai dari setting cerita, penokohan, nilai yang bisa diambil dari cerita tersebut dengan menggunakan kalimat tanya investigatif 5 W 1 H. Setelah itu, pembelajar menggunakan film yang sama untuk mempelajari unsur bahasa. Pemahaman unsur bahasa selalu diakhiri dengan memproduksi unsur bahasa yang dipelajari dengan menggunakan kalimat sendiri. Semakin sering film tersebut diputar semakin akurat pemahaman pembelajar terhadap isi cerita maupun bahasa yang digunakan. Dengan diawali apresiasi, pembelajaran dengan menggunakan film tidak mengurangi penikmatan film tersebut. Penggunaan unsur bahasa dalam kalimat sendiri menjadikan pembelajar terampil menggunakan unsur bahasa yang dipelajari dari film tersebut. Bila ini dilakukan setiap akhir pekan, keterampilan berbahasa pembelajar meningkat secara signifikan. Belajar bahasa tidak lagi membosankan dan sulit, tapi menyenangkan dan mudah. Salam.
Drs. Indroyono
Pengembang Metode BRAVE
Sleman Yogyakarta
Kirim Komentar