Dialah bintang asal Perancis yang berlaga di kompetisi bergengsi Euro 2016. Pemain yang sekarang merumput bersama tim West Ham United ini memiliki beberapa keunggulan berdasarkan hari lahirnya yaitu 29 Maret 1987.
Dari tanggalnya, Dimitri memiliki weton Minggu Pon, mangsa Kasadasa, serta woku Tolu. Kekuatan yang dimiliki mereka yang berweton Minggu Pon ialah ketegasan, penuh tanggung-jawab, serta pandai beradu pendapat.
Nah, lebih lengkapnya ikuti terus tulisan tentang Alasan Dimitri Payet Tak Seburuk Dugaanmu berdasarkan wetonnya bersama tim gudeg.net.
#1 Ia tidak galak. Hanya keras
Mereka yang berweton Minggu Pon mempunyai sifat keras dan berusaha mencapai cita-citanya dengan cara apapun. Ia memiliki determinasi yang tinggi atas apa yang diimpikan. Bahkan, saking “keras”-nya ia termasuk golongan yang kekeuh dalam mempertahankan pendapatnya. Biasanya, saat memilih pekerjaan sebagai politisi mereka akan mencapai posisi puncak.
#2 Bukannya ingin menang sendiri. Tapi pantang mengalah
Dimitri Payet memiliki kecenderungan sifat pantang mengalah. Ini karena mereka yang terlahir antara 27 Maret – 19 April masuk ke dalam mangsa “Kasadasa”. Pada saat itu terjadi perubahan musim dimana angin bertiup kencang. Lamanya sekitar 24 hari di dalam pengaruh Resi Bisma.
Resi Bisma sendiri memiliki karakter kuat, tegas, disiplin dan pemberani, seperti halnya tentara. Saking tegas dan memiliki harga diri yang tinggi, ia hanya tunduk kepada mereka yang ia hormati dan segani. Ia hanya mau mengalahkan. Tapi tak sekalipun mau dikalahkan apalagi direndahkan.
Bahkan sebuah kisah menceritakan, saking kerasnya, ia sampai mengorbankan dirinya sendiri. Saat itu Bisma melepaskan kekuasaannya demi menunjukkan rasa hormat dan cintanya kepada ayahnya. Bahkan, ia rela menjadi “wadad” atau tidak menikah seumur hidupnya. Betapa kerasnya Bisma terhadap pendirian dan pengabdiannya sampai ia rela “mengorbankan” kesenangannya sendiri.
#3 Bukan pemberontak. Ia hanya ingin menegakkan aturan
Dimitri Payet, yang ada di dalam pengaruh Resi Bisma ini dikarunai rasa tanggung-jawab yang tinggi, baik kepada keluarga atau timnya. Ia sangat membenci ketidak-adilan, bahkan mendobrak sistem yang dianggapnya menyengsarakan orang lain. Seperti yang dikatakan di paragraf awal, saking keras dan tegasnya, untuk sesuatu yang ia yakini benar, ia rela mengorbankan dirinya sendiri. Bisa jadi karena prinsipnya yang kuat, ia tampak begitu idealis dan susah diajak kompromi.
Sifatnya yang keras kepala membuat ia kelihatan sebagai orang yang sulit dan tidak bisa dinasehati. Ia suka mengambil keputusan sendiri dan kesannya “semau gue”. Bahkan, mereka yang lahir pada mangsa “Kasadasa” ini disebut juga “Gedhong Minep Jroning Kayun” yang berarti tertutup pintu hatinya. Saking tertutupnya ia kelihatan sangat angkuh dan mudah tersinggung, meski agak pemalu. Saat mendendam, mereka yang lahir pada mangsa “Kasadasa” juga sulit melupakan apalagi mengampuni. Oleh karenanya, ada istilah “tertutup pintu hatinya.”
#4 Bukan terlambat menikah. Tapi masih ingin memperjuangkan orang lain.
Mereka yang bermangsa “Kasadasa” pada umumnya hidup membujang. Bukannya tidak laku atau takut menjalani hidup pernikahan, mereka memiliki kecenderungan untuk memilih berpikir bagi keluarga dan orang-orang terdekatnya, ketimbang dirinya sendiri.
Para pemilik mangsa Kasada ini ingin membantu orang tua dan adik-adiknya, baik untuk urusan sekolah bahkan sampai berumah-tangga. Mereka sendiri memilih mengalah bahkan sampai di usia senja. Beruntung, Dimitri sudah hidup berkeluarga bersama perempuan cantik bernama Ludivine dan dikarunia dua orang anak, Noa (6) dan Milan (2).
#5 Bukannya bermain buruk. Tapi lagi hari apes
Menurut wetonnya, Dimitri juga berpotensi memiliki hari naas yaitu Selasa Pahing dan Jumat Pahing. Kejadian apes itu antara lain musibah, kematian, kekalahan atau hal-hal yang tidak diinginkan lainnya. Meski begitu, tak ada hal yang mesti ditakuti, selama mas Dimitri memperbanyak doa, amal dan ibadah, Insya Allah di Euro 2016 ini bakal meraih kesuksesan.
Ikuti terus primbon pemain EURO 2016 tiap hari di www.gudeg.net. Bisa diikuti juga di twitter menggunakan tagar (#)primeuro2016 dan #gudegnet.
Kirim Komentar