Yogyakarta, www.gudeg.net - Gelaran Djogjantique Day 2016 di Sleman, Yogyakarta bisa dibilang sebagai ajang lebarannya komunitas motor antik diseluruh Indonesia. Acara keren ini, diinisiasi oleh Motor Antik Club Yogyakarta di lapangan Jogja Adventure Zone - Blok O Yogyakarta. Nah, ada yang menarik dari serangkaian kegiatan yang sudah dimulai sejak pagi ini hingga esok minggu (21/08).
Tim Gudegnet menemui Erick Elik Aditya pemilik lapak Sembarang Bagus yang berlokasi di Yogyakarta. Momentum semacam Djogjantique Day 2016 merupakan ajang bertemunya kawan lama dan kawan baru bagi para penggemar motor antik baik yang berasal dari principal Eropa, Amerika maupun Jepang. Tak ayal, selain kontes serta ajang adu balap motor klasik, klitikan pun menjadi buruan banyak orang.
"Saya bareng sama mas iwan bringharjo jualan di Sembarang Bagus ini," katanya singkat.
Produk yang dijual pun bermacam - macam, mulai dari sparepart yang remeh hingga mesin gede dari salah satu merek terkenal didunia roda dua. Erick pun mengaku senang jika ada gelaran otomotof semacam ini. Ia mengaku bisa membuka lapak dan menjual barang - barang langka yang dicari oleh ratusan bikers.
"Disini ada sparepart BSA tahun 1953, ini Gir spido, mas. Lantas ada Blok Norton 350 CC, Pedal rem RD, serta GT 380," jelasnya ramah.
Tiap ada gelaran semacam ini, Erick mengaku selalu membuka lapak, seperti contoh terakhir saat gelaran Kustomfest 2015. Ia pun bersama rekannya juga membuka lapak di JEC kala itu. Saat Tim Gudegnet tanya soal dapur pendapatan, Erick mengaku cukup bahagia karena penjualan suku cadang ini memang bervariasi antara 500 ribu rupiah - 5 juta rupiah.
"Kalau dihitung omset tahun lalu di Kustomfest sih lumayan ya, berkisar 10 jutaan, ya semoga diajang ini bisa lebih banyak karena minat kolektor kendaraan Eropa ini kan lebih banyak peminatnya, barangnya juga langka banget, Makanya semakin banyak yang punya motor jadi ya agak susah cari sparepart, sehingga berdampak pada suku cadang yang lumayan mahal," tutupnya ramah.
Kirim Komentar