Yogyakarta, Indonesia - www.gudeg.net. Ada yang menarik, perhelatan Festival Kesenian Yogyakarta memiliki 1 program unik yakni workshop Lab Sinema FKY - 28. Peserta yang turut serta dalam kegiatan ini pun dibatasi maksimal berusia 18 tahun yang artinya, nafas muda peserta serta semangat sangat dibutuhkan dalam kegiatan berbentuk kelas belajar film tersebut. Demikian informasi tersebut disampaikan oleh PR FKY 2016, Ovie Ermawati saat bertemu dengan Tim Gudegnet petang ini.
"Terdapat sekiranya 6 sekolah yang datang dari DIY maupun Jateng yang turut serta dalam kegiatan ini, diantaranya yakni MA Keterampilan Al – Irsyad Demak, SMA Pangudi Luhur Yogyakarta, MAN 1 Yogyakarta, SMK N 2 Yogyakarta, SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta, serta MAN 2 Yogyakarta." katanya.
Masing - masing peserta workshop kemudian dibagi menjadi lima kelas yakni kelas apresiasi film, pengembangan cerita, desain & teknik produksi, aplikasi materi, dan pasca produksi/ editing, dengan peralatan yang difasilitasi oleh FKY dan Kampus AKINDO Yogyakarta. Selama workshop, para peserta telah memproduksi film mengenai FKY - 28. Hasil diproduksi setiap tim akan diputar di Bioskop FKY (01/09) di Taman Kuliner Condongcatur.
Ditemui pada lokasi yang sama, pegiat komunitas film Gebertaling Tarung, Yulius Pramana Jati, mengatakan bahwa apresiasi film sangat penting untuk menambah wawasan. Mereka juga dibekali dengan pengetahuan sejarah film, apa tujuan film diciptakan, dan sebagainya.
Erix Soekamti Frontman dari band kenamaan Endank Soekamti mengatakan bahwa acara ini merupakan bentuk apresiasi film yang sangat berharga bagi peminat film, "Ini kan event pertama kali di FKY ya ada workshop film semacam ini. Nanti malam bakal kita kasi bocoran film "Ngintip Soekamti’s 7th Album." kata Erix.
Ketika ditanya Tim Gudegnet mengenai kenapa Endank Soekamti sekarang juga produktif membuat film, hal tersebut dilakukan karena sebagai sebuah band, sejak dulu Endank Soekamti membutuhkan media untuk menyampaikan dan mempublikasikan karya mereka ke masyarakat, sementara dilain pihak, band-band seperti Endank Soekamti sangat jarang mendapatkan kesempatan untuk tampil di media massa, seperti misalnya di televisi.
"Semua yang dilakukan ini sebenarnya dalam rangka memenuhi kebutuhan Endank Soekamti sebagai sebuah band agar dapat terus bertahan, berkembang, dan berkarya lebih baik lagi.” jelas Erix Soekamti.
Secara umum Bioskop FKY merupakan program yang fokus pada film dalam Festival Kesenian Yogyakarta (FKY). Konsep ini hadir untuk merespon perkembangan pergerakan film di seluruh Indonesia termasuk Yogyakarta.
Kirim Komentar