www.gudeg.net, Yogyakarta - Pelukis jebolan ISI Yogyakarta, Sri Maryanto menggelar pameran di Sangkring Art Project dengan mengambil tajuk “Milah-Milih”. Konsep unik ini terinspirasi ketika Anto, sapaan akrabnya sering main dan mandi di sungai. Air yang jernih serta melimpah ikannya inilah yang kemudian membuat Anto betah bermain kala itu.
"Sewaktu kecil saya tinggal di Klaten. Nah disekitar sana itu muncul air deras yang berdekatan dengan pohon Gayam, meski saat ini sudah berubah drastis tak seperti dulu, namun kenangan tersebut membuat saya ingin memamerkan karya dengan tema itu," kata laki-laki yang kini berusia 41 tahun tersebut.
Sungai yang dahulu cukup ngangeni itu, pada kenyataannya saat ini sudah berubah drastis seiring berkembangnya jaman. Sungai yang ia ceritakan itu saat ini tumbuh menjadi sungai yang kotor serta padat pemukiman. Namun, ia masih dapat menggambarkan keindahan masa lalunya melalui 17 buah karya indah yang siap disambangi oleh para pecinta seni.
Dalam pamerannya, Anto berkisah mengenai Alat Bantu bernama Bubu beserta pencari ikannya. Secara umum, alat bantu pencari ikan ini merupakan tabung yang berasal dari anyaman bambu dengan lubang masuk dan keluar yang kemudian diletakkan pada dasar sungai dan berfungsi untuk menangkap ikan. "Secara harafiah kan bubu ini memiliki makna untuk menyaring. Dapat pula dihubungkan dengan isu masa kini mengenai informasi yang harus kita filter agar tidak terjadi kesalahan," tambahnya.
Selain 17 lukisan, Anto pun turut memamerkan dua karya litografi yang secara khusus ia buat di negara Jerman. Sosok yang masih belajar di AdBK Munchen ini, tetap serius melaksanakan pameran di indonesia meski ia harus cuti kuliah selama 6 bulan lamanya. Buah karyanya patut diapresiasi, dan siapa tahu Andalah pemilik salah satu koleksinya. Selamat menikmati!
Kirim Komentar