Hingga saat ini, masih ada sekitar 9,26 juta pengangguran di Indonesia yang merupakan pengangguran terbuka, yakni angkatan kerja yang tidak bekerja atau sedang mencari pekerjaan atau sedang mempersiapkan suatu usaha.
Angka tersebut berarti sekitar 8,14 persen dari total angkatan kerja yang ada di Indonesia hingga Februari 2009 yang mencapai 113,74 juta orang.
"Angka pengangguran di Indonesia saat ini mencapai 9,26 juta orang. Pemerintah menargetkan ada penyerapan tenaga kerja sebanyak 30 persen dari jumlah tersebut," kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans), Muhaimin Iskandar saat mengunjungi PT. Sari Husada Yogyakarta, Senin (2/10).
Menurut Muhaimin, target penyerapan sekitar 30 juta pengangguran tersebut nantinya akan dilakukan oleh pemerintah secepat mungkin. "Diharapkan, penyerapan tenaga kerja sekitar 30 persen dari total pengangguran akan dicapai paling lambat tahun depan.
Sementara itu, kiat pemerintah untuk mengurangi pengangguran yang ada dilalukan dengan sejumlah cara seperti proyek padat karya, pelatihan kewirausahaan atau enterpreneur, serta melalui balai pelatihan kerja.
Sementara itu mengenai sejumlah permasalahan yang kerap terjadi antara pekerja dan perusahaan, Muhaimin menyatakan akan mencoba untuk menyelesaikannya dengan melibatkan tiga pihakyakni pekerja, perusahaan dan pemerintah atau tripartit.
"Mengenai outsourching dan pesangon, hal tersebut akan kami kaji terlebih dahulu untuk kemudian dibuat aturan yang saling menguntungkan kedua pihak yakni pekerja dan perusahaan," ujarnya.
Angka tersebut berarti sekitar 8,14 persen dari total angkatan kerja yang ada di Indonesia hingga Februari 2009 yang mencapai 113,74 juta orang.
"Angka pengangguran di Indonesia saat ini mencapai 9,26 juta orang. Pemerintah menargetkan ada penyerapan tenaga kerja sebanyak 30 persen dari jumlah tersebut," kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans), Muhaimin Iskandar saat mengunjungi PT. Sari Husada Yogyakarta, Senin (2/10).
Menurut Muhaimin, target penyerapan sekitar 30 juta pengangguran tersebut nantinya akan dilakukan oleh pemerintah secepat mungkin. "Diharapkan, penyerapan tenaga kerja sekitar 30 persen dari total pengangguran akan dicapai paling lambat tahun depan.
Sementara itu, kiat pemerintah untuk mengurangi pengangguran yang ada dilalukan dengan sejumlah cara seperti proyek padat karya, pelatihan kewirausahaan atau enterpreneur, serta melalui balai pelatihan kerja.
Sementara itu mengenai sejumlah permasalahan yang kerap terjadi antara pekerja dan perusahaan, Muhaimin menyatakan akan mencoba untuk menyelesaikannya dengan melibatkan tiga pihakyakni pekerja, perusahaan dan pemerintah atau tripartit.
"Mengenai outsourching dan pesangon, hal tersebut akan kami kaji terlebih dahulu untuk kemudian dibuat aturan yang saling menguntungkan kedua pihak yakni pekerja dan perusahaan," ujarnya.
Kirim Komentar