Pendidikan

Sony Tulung: Generasi Muda Wajib Mengikuti Semangat Pendahulu

Oleh : Budi W / Senin, 00 0000 00:00
Sony Tulung: Generasi Muda Wajib Mengikuti Semangat Pendahulu

83 tahun yang lalu, tepatnya 28 Oktober 1928 Bangsa Indonesia melakukan sebuah aksi sebagai hari lahir bangsa Indonesia, proses kelahiran Bangsa Indonesia ini merupakan buah dari perjuangan rakyat yang selama ratusan tahun tertindas dibawah kekuasaan kaum kolonialis pada saat itu. Bukan main- main, aksi ini merupakan bentuk eksistensi diri untuk mengangkat harkat dan martabat hidup orang Indonesia asli.

Latar belakang itulah yang mampu menyatukan wakil organisasi pemuda seperti Jong Java, Pemuda Kaum Betawi, PPPI, Sekar Rukun, Jong Ambon, Jong Celebes, Jong Batak, Jong Sumatranen Bond, dan Jong Islamieten Bond. Kini semangat para pendahulu Kita perlu ditanamkan oleh generasi muda saat ini hingga semangat nasionalisme tetap terbina dengan baik.

Ditemui saat membuka kegiatan Pameran kursus & Pelatihan Tingkat Nasional Tahun 2011 di Taman Pintar, Sony Tulung nampak sumringah saat ditemui Tim Gudegnet untuk ditanyai pendapatnya mengenai arti Sumpah Pemuda bagi generasi muda saat ini. Tapak dasar eksistensi Bangsa Indonesia untuk menolak kehadiran kolonial itu mendapat acungan jempol dan perlu untuk ditiru.

"Generasi muda sekarang wajib untuk mengikuti semangat para pendahulu Kita, seperti Satiman Wiriosandjojo yang saat itu berani membuat sebuah gebrakan dengan membentuk Jong Java,"jelasnya bersemangat.

Pria kelahiran Jakarta 2 Desember 1967 itu menjelaskan bahwa saat ini memang perlu adanya pembinaan kapada generasi saat ini agar tidak melempem seperti generasi sebelumnya. "Coba lihat generasi terdahulu yang hingga kini terjerat kasus-kasus yang tidak bijak seperti korupsi, hal semacam ini harus dibrantas dan generasi saat inilah yang akan membawa bangsa Indonesia kedepan," ungkapnya singkat.

Berkaitan dengan pameran kursus dan pelatihan yang diadakan di Yogyakarta pada 27-30 Oktober 2011 ini, Ia menegaskan bahwa pemuda saat ini sudah saatnya dibekali dengan skill yang kuat untuk menghadapi tantangan mendatang. "Disamping pendidikan formal, pendidikan non formal juga sangat berperan penting untuk mengurangi tingkat pengangguran dan mampu membekali kemampuan personal agar dapat menghadapi tantangan kedepan," pungkas pria pemandu program kuis Famili 100 itu.

0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    UNISI 104,5 FM

    UNISI 104,5 FM

    Unisi 104,5 FM


    JOGJAFAMILY 100,2 FM

    JOGJAFAMILY 100,2 FM

    JogjaFamily 100,9 FM


    GCD 98,6 FM

    GCD 98,6 FM

    Radio GCD 98,6 FM


    GERONIMO 106,1 FM

    GERONIMO 106,1 FM

    Geronimo 106,1 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini