Siapa bilang jagoan silat kerjaannya cuma tarung melulu, kemarin tepatnya Minggu sore (28/09) dititik Nol Kilometer, berlangsung kegiatan "Rancak Pencak 2" yang mengumpulkan berbagai perguruan silat asli Indonesia. Event yang telah berjalan sebanyak 2 kali ini pastinya memperkenalkan seni bela diri silat sebagai seni budaya yang wajib dilestarikan keberadaannya.
Selain memberikan persembahan flashmob perguruan seperti Merpati Putih, Perpi Harimurti, Perisai Diri dan lain-lain itu juga menunjukkan gerakan silat yang dipresentasikan didepan publik Jogja, baik wisatawan maupun masyarakat sekitar. "Ada sekitar 135 pesilat yang terlibat dalam kegiatan ini," jelas koordinator Paseduluran Angkringan silat, Ludyarto.
Silat kini menjadi aset bangsa yang sangat berharga untuk dipertahankan eksistensinya. Ludyarto menambahkan bahwa selain sebagai ilmu bela diri, pencak silat kini menjadi warisan budaya yang tak boleh hilang.
Ia pun berharap melalui media ekspresi semacam ini, masyarakat dapat mengetahui secara detil akan budaya nusantara tersebut. "Ini kami jadikan sebagai ajang promosi bahwa Indonesia memiliki seni bela diri dan semoga melalui kegiatan ini, lebih bisa dikenal oleh masyarakat luas," pungkasnya ramah.
Kirim Komentar