Kesehatan

Ini Batasan Batuk Anak Dianggap Membahayakan

Oleh : albertus indratno / Senin, 00 0000 00:00
Ini Batasan Batuk Anak Dianggap Membahayakan

Pertanyaan

Selamat pagi dokter,

Saya selalu mengikuti rubrik kesehatan ini. Benar-benar membantu saya sebagai ibu muda. 

Begini dokter, saya punya satu anak berusia 3 tahun. Sejak dia berumur satu tahun saya mengamati kalau setiap musim hujan selalu batuk. Meskipun tidak kehujanan tapi tetap saja ada perubahan. 

Akhir-akhir ini dia mulai batuk-batuk lagi. Suhu badannya tidak panas. Cuma kalau pagi dia muntah lendir.  Pertanyaan saya, sampai sejauh mana batuk itu dianggap biasa atau berbahaya bagi anak? 

Mohon bantuan dan penjelasaanya. Kami sekeluarga mengucapkan terima kasih.

Salam,

 

Destiani, Jagalan 

Jawaban

Yth. Ibu Destiani di Jalan Jagalan Yogyakarta,

Terima kasih atas kiriman e-mailnya. Juga terima kasih atas rutinitasnya mengikuti rubrik kesehatan ini.

Batuk adalah keluhan tersering yang dialami anak balita, baik independen (tersendiri) ataupun dengan keluhan lainnya secara bersamaan. Batuk yang memerlukan pemeriksaan lanjutan adalah batuk yang bersifat kronik berulang atau BKB (Batuk Kronik Berulang). Kriteria BKB adalah batuk yang berlangsung lebih dari 14 hari (2 minggu) dan atau batuk yang terjadi 3x dalam 3 bulan berturut-turut.

Pada anak BKB, biasanya pemeriksaan medis difokuskan kepada 2 hal, yaitu kelainan bawaan jalan napas dan alergi. Untuk itu, dokter biasanya akan menanyakan berbagai hal terkait riwayat kehamilan, persalinan dan kehidupan awal seorang anak, secara teliti.

Riwayat keluarga dengan sakit serupa, juga merupakan data yang sangat penting. Selain itu, juga merencanakan pemeriksaan penunjang medik, termasuk darah di laboratorium klinik, foto rontgen dada atau ditambahkan pemeriksaan infeksi kronis yang tersering, yaitu TBC, untuk menyingkirkan diagnosis banding.

Secara kasar, sekitar 70% anak BKB didasari alergi, 10% karena adanya kelainan bawaan jalan napas dan sisanya tidak dapat dipastikan. Untuk anak yang mengalami alergi, memerlukan pengelolaan yang lengkap, agar tidak berlanjut menjadi asma dan mengganggu pertumbuhan anak. 

Untuk anak yang didasari oleh kelainan bawaan jalan napas, kadangkala tidak ada tindakan lain yang diperlukan, seandainya bersifat ringan. Tindakan medik untuk kelainan bawaan hanyalah berupa tindakan koreksi operatif, dengan berbagai pertimbangan yang rumit. Untuk anak yang tidak diketahui penyebabnya secara pasti, pengelolaannya memerlukan keahlian seorang dokter spesialis anak konsultan respirologi.

Semoga saja anak ibu Destiani tidak termasuk kriteria BKB. Sebaliknya, apabila anak ibu Destiani sudah mengarah kepada kriteria BKB, saya anjurkan untuk diperiksa lebih lanjut. Tujuannya mengurangi keluhan, menjaga pertumbuhannya tetap baik, dan meningkatkan keceriaan anak, dengan tetap mampu bermain dengan teman sebaya, tanpa gangguan batuk.

Demikian penjelasan saya, semoga bermanfaat. Terima kasih.

Salam sehat,



DR. Dr. Fx. Wikan Indrarto, SpA


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY 100,2 FM

    JOGJAFAMILY 100,2 FM

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    GERONIMO 106,1 FM

    GERONIMO 106,1 FM

    Geronimo 106,1 FM


    UNISI 104,5 FM

    UNISI 104,5 FM

    Unisi 104,5 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini