Kesehatan

Awal Kehidupan Anak oleh dr. FX. Wikan Indrarto

Oleh : Veronika Sekar / Senin, 17 Oktober 2016 14:43
Awal Kehidupan Anak oleh dr. FX. Wikan Indrarto
Sumber Foto: http://weknowyourdreams.com

 

Investasi saat anak usia dini sangat penting untuk membantu lebih banyak anak, agar dapat berkembang dengan baik. Secara global terdapat 249 juta anak balita yang beresiko untuk tidak mencapai potensi perkembangan mereka, karena tidak mendapatkan pendampingan yang memadai. Apa yang sebaiknya kita lakukan?

UNICEF, WHO dan World Bank pada Rabu, 5 Oktober 2016 di Washington, DC, USA memperkirakan, 43 persen anak balita di negara miskin dan menengah berisiko mengalami gangguan perkembangan, karena kemiskinan (extreme poverty) dan akan menjadi kerdil (stunting). Secara global lebih dari 200 juta anak tidak mencapai potensi perkembangan mereka dalam 5 tahun pertama kehidupan, karena mereka hidup dalam kemiskinan, layanan kesehatan yang buruk, serta asupan gizi dan perawatan psikososial yang tidak memadai. Anak yang kurang beruntung itu, biasanya akan berprestasi buruk di sekolah, kemudian saat dewasa memiliki pendapatan rendah dengan tingkat kesuburan tinggi, terkait dengan kriminalitas yang lebih tinggi, dan bersiklus dengan memberikan perawatan yang buruk bagi anak mereka sendiri. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya peningkatan komitmen global untuk perkembangan anak usia dini.

Intervensi awal dalam perkembangan anak usia dini berupa perawatan kesehatan, gizi, pengasuhan, keamanan dan keselamatan, juga pembelajaran awal, mungkin hanya memerlukan biaya sangat sedikit, yaitu 50 sen per anak per tahun. Individu diperkirakan menderita kerugian sekitar seperempat dari rata-rata pendapatan orang dewasa per tahun, sedangkan negara dapat kehilangan hingga sebanyak dua kali pengeluaran GDP saat ini, untuk biaya koreksi gangguan perkembangan, dalam aspek kesehatan dan pendidikan. Selain itu, konsekuensi dan dampak kelambanan perkembangan anak tidak hanya mengenai generasi sekarang, tetapi juga generasi masa depan.

Anthony Lake, Direktur Eksekutif UNICEF, menekankan bahwa secara biologis gangguan perkembangan bukan merupakan takdir (not destiny) dan bahwa apa yang dialami anak pada hari-hari dan tahun awal kehidupan akan mempengaruhi masa depan mereka. Sekarang 43 persen anak di negara berpenghasilan rendah dan menengah beresiko tidak mencapai potensi kognitif mereka. Secara historis, intervensi anak usia dini telah berfokus pada anak usia prasekolah, tetapi kita sekarang tahu, bahwa intervensi seharusnya meliputi periode sebelum konsepsi sampai 2 tahun pertama kehidupan. Hal ini karena dapat sangat mengurangi risiko gangguan pertumbuhan dan kesehatan yang merugikan, dan membantu memastikan anak untuk mencapai potensi penuh perkembangan mereka.

Dr. Margaret Chan, Direktur Jenderal WHO, menekankan bahwa investasi pada anak adalah kewajiban moral, ekonomi, dan sosial. The SDGs (Sustainable Development Goals‎) telah menyediakan visi yang menjanjikan pada anak dan remaja, tetapi kemauan politik dan peningkatan investasi dalam pengembangan anak usia dini lebih diperlukan, untuk memastikan bahwa target ambisius tersebut dapat dicapai. Perkembangan anak usia dini yang terjamin, tidak hanya akan menguntungkan anak pada hari ini, tetapi akan memiliki dampak langsung pada stabilitas dan kemakmuran bangsa di masa depan.

Keith Hansen, Wakil Presiden untuk Pembangunan Manusia World Bank, menjamin bahwa World Bank dapat membantu semua negara untuk penghematan biaya dalam paket layanan terpadu anak usia dini. Pemantauan intensif melalui penilaian berbasis populasi nasional, seperti ‘Cluster Survey Indikator Multiple’, adalah penting untuk akuntabilitas dan akan membantu ‘The Early Childhood Development Network Action’, yang diluncurkan pada bulan April 2016 dalam bentuk modul ‘Merawat Perkembangan Anak’ (CCD atau Care for Child Development).

CCD adalah intervensi holistik yang pada awalnya dikembangkan di akhir tahun 90an, sebagai bagian dari panduan dalam kunjungan anak pada fasilitas layanan kesehatan, seperti strategi Manajemen Terpadu Balita Penyakit (MTBS) yang diterbitkan bersama oleh WHO dan UNICEF. Sebelum itu telah ada inisiatif lain seperti Peningkatan Kelangsungan Hidup Anak dan Perkembangan atau ‘Accelerated Childhood Survival and Development’ (ACSD), Pemberian Menu pada Bayi Muda atau ‘Infant Young Child Feeding’ (IYCF), dan Pelayanan kesehatan ibu dan Anak atau ‘Maternal and Newborn Health Care’ (MNHC). CCD adalah versi terbaru dari paket integrasi, juga untuk dukungan keluarga dalam merawat anak mereka, dan membantu anak agar bertahan hidup, tumbuh dan mengembangkan potensi penuh mereka. Perawatan intervensi CCD dilakukan dengan pemberian stimulasi kognitif dan dukungan sosial untuk anak, melalui interaksi pengasuh dengan anak yang sensitif dan responsif.

CCD memandu petugas kesehatan dan konselor yang membantu keluarga, untuk membangun hubungan kuat dengan anak mereka, dan memecahkan masalah dalam merawat anak mereka di rumah. Paket ini merekomendasikan kegiatan bermain dan berkomunikasi dalam keluarga, untuk merangsang anak agar belajar. Juga, melalui bermain dan komunikasi, orang dewasa belajar bagaimana menjadi peka terhadap kebutuhan anak, dan merespons dengan tepat untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Keterampilan ini memberikan dasar berkontribusi bagi kelangsungan hidup, pertumbuhan yang sehat, dan perkembangan yang sesuai dengan usia anak.

Intervensi awal dalam perkembangan anak usia dini yang mungkin hanya memerlukan biaya sangat sedikit, yaitu 50 sen per anak per tahun, mudah dilakukan dengan CCD atau ‘Care for Child Development’. UNICEF, WHO dan World Bank telah bekerjasama dengan sangat baik. Sudahkah kita menggunakan CCD dan bertindak demi anak di sekitar kita?

 

Sekian

Yogyakarta, 17 Oktober 2016

*) dokter spesialis anak, alumnus S3 UGM, Ketua IDI Cabang Kota Yogyakarta

 


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    UNISI 104,5 FM

    UNISI 104,5 FM

    Unisi 104,5 FM


    JOGJAFAMILY 100,2 FM

    JOGJAFAMILY 100,2 FM

    JogjaFamily 100,9 FM


    GERONIMO 106,1 FM

    GERONIMO 106,1 FM

    Geronimo 106,1 FM


    ARGOSOSRO FM 93,2

    ARGOSOSRO FM 93,2

    Argososro 93,2 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini