Sebuah penelitian yang dilakukan 5 mahasiswa dari 2 jurusan yakni Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) dan Fakultas Farmasi UGM menerangkan bahwa air liur dari burung Aerodramus fuciphagus yang telah keras dapat digunakan untuk menyembuhkan luka pada bagian gusi terutama bagi yang menderita diabet yang jika kena luka susah sembuhnya.
5 mahasiswa yang melakukan penelitian tersebut antara lain Eufrasia Claudia, Lauda Pascha, Effendi Halim, dan Adityakrisna Yoshi dari FKG dan Dunstania Maria dari Fakultas Farmasi yang mendapat bimbingan langsung dari drg. Juni Handajani.
"Kami melakukan eksperimen menggunakan sarang walet ini bertujuan untuk membantu mempercepat penyembuhan luka gusi bagi penderita diabetes." jelas Dunstania.
Menurutnya, sarang walet itu mengandung asam sialat yang hanya diproduksi dari air liur, kalsium, glikoprotein dan Epidermal Growth Factor (EGF). Kandungan-kandungan inilah yang mampu mempercepat penyembuhan luka di gusi. Darisejumlah penelitian tersebut, mereka kemudian melakukan pengujian pada tikus yang dinaikkan kadar gula darahnya hingga 300-500 mg/dL.
Selanjutnya tikus yang telah terkena Diabetes Militus (DM) diberi perlukaan di bagian rongga mulut. Setelah tikus mengalami luka di rongga mulutnya, kelompok tikus perlakuan diberi obat menggunakan gel sarang walet sementara kelompok kontrol positif diberi gel yang mengandung Aloe vera selama 14 hari. Dari hasil pengamatan pada hari ke-3,7,10 dan 14 menunjukkan bahwa pada kelompok tikus perlakuan dengan gel sarang walet, lukanya telah menutup sempurna.
Hasil ini memperlihatkan sel mengalami penyembuhan. Sel yang rusak mulai tergantikan dengan sel baru yang menandakan bahwa luka telah sembuh. Penggunaan gel sarang walet mampu memberikan efek sembuh 3 hari lebih cepat dibandingkan dengan pengobatan kontrol positif.
“Gel sarang walet memiliki potensi besar bagi pasien DM yang sering mengalami kesulitan penyembuhan luka rongga mulut. Jadi, gel sarang walet dapat dijadikan referensi pengobatan khususnya untuk dokter gigi yang memiliki pasien DM,” pungkasnya.
Kirim Komentar